![HPSN 2023 Jadi Momentum Pengelolaan Sampah dalam Kontribusi Pengendalian Perubahan Iklim](https://koran-jakarta.com/images/article/hpsn-2023-jadi-momentum-pengelolaan-sampah-dalam-kontribusi-pengendalian-perubahan-iklim-230215213839.jpg)
HPSN 2023 Jadi Momentum Pengelolaan Sampah dalam Kontribusi Pengendalian Perubahan Iklim
![HPSN 2023 Jadi Momentum Pengelolaan Sampah dalam Kontribusi Pengendalian Perubahan Iklim](https://koran-jakarta.com/images/article/hpsn-2023-jadi-momentum-pengelolaan-sampah-dalam-kontribusi-pengendalian-perubahan-iklim-230215213839.jpg)
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK, Rosa Vivien Ratnawati memberikan kuliah umum di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Rabu (15/2).
Semenjak lahirnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, paradigma pengelolaan sampah menunjukkan perubahan baik. Pendekatan ekonomi linier dalam pengelolaan sampah dengan ciri khas kumpul, angkut dan buang ke TPA, telah digantikan dengan ekonomi sirkular yang memegang prinsip regenerate natural system, design out of waste, dan keep product and material in use melalui strategi elimination, reuse, dan material circulation.
"Menjalankan prinsip dan langkah-langkah baik dimaksud, merupakan perwujudan dan praktik terbaik dalam menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi," ujar Rosa Vivien.
Penguatan Riset
Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Akhmad Sodiq mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah riset tentang pengelolaan sampah berkelanjutan yang tepat di Indonesia dan menjalin kolaborasi dengan masyarakat.
"Kami berawal dari kajian-kajian riset. Ada dua riset, pertama adalah riset yang berkaitan tentang pengelolaan sampah organik dengan intervensi teknologi. Kemudian riset yang kedua, berkaitan dengan rekayasa sosial agar itu diimplementasikan," kata Ahkmad.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya