Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Houthi Klaim Serang Kapal Dagang di Laut Merah, di Lepas Pantai Yaman

Foto : Al Jazeera/Reuters/Jon Nazca

Ilustrasi - Kapal kontainer Maersk Gibraltar di Terminal APM di pelabuhan Algeciras, Spanyol.

A   A   A   Pengaturan Font

SANAA - Kelompok Houthi di Yaman pada hari Rabu (12/6) mengklaim melakukan serangan terhadap sebuah kapal dagang di Laut Merah, bagian dari kampanye yang mereka katakan sebagai tindakan solidaritas terhadap Palestina.

Kelompok Houthi telah melancarkan sejumlah serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November.

Mereka mengatakan mengganggu jalur perdagangan penting untuk mendukung warga Palestina selama perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, kelompok itu mengatakan telah melakukan "operasi militer yang menargetkan kapal Tutor di Laut Merah, menggunakan drone angkatan laut, drone udara, dan rudal balistik".

Kapal itu diserang sekitar 68 mil laut (126 kilometer) barat daya kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai Houthi, kata perusahaan keamanan maritim Ambrey pada hari sebelumnya.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), yang dijalankan oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris, mengatakan sebuah kapal "dihantam di bagian buritan oleh sebuah kapal kecil" 66 mil di laut barat daya Hodeida.

Dalam keterangannya, UKMTO menyebut kapal itu berada di atas air dan bukan di bawah komando awak kapal.

Dikatakan, kapal itu "dihantam untuk kedua kalinya oleh proyektil udara yang tidak diketahui" dan otoritas militer membantu.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan Tutor ditabrak oleh "kapal permukaan tak berawak" Houthi yang "menyebabkan banjir parah dan kerusakan pada ruang mesin".

CENTCOM - yang bersama dengan pasukan Inggris telah melakukan serangan di Yaman yang dikuasai pemberontak sebagai pembalasan atas serangan di Laut Merah - juga mengatakan pihaknya telah menghancurkan tiga peluncur rudal anti-kapal dan sebuah drone Huthi selama 24 jam terakhir.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top