Minggu, 15 Des 2024, 10:38 WIB

Hormel Foods Bangkitkan Kembali Usaha Planters Pasca Gangguan Produksi

Foto: Wikipedia

Hormel Foods Corp. kini tengah berupaya memulihkan momentum bisnis camilan kacang “Planters” setelah mengalami gangguan produksi tak terduga di pabrik pengolahannya di Suffolk, Virginia. 

Dilansir dari FoodBussinesNews, dalam panggilan konferensi pada 4 Desember untuk membahas hasil fiskal 2024, Chief Financial Officer Jacinth Smiley mengungkapkan bahwa perusahaan memperkirakan pemulihan penuh dan peningkatan kinerja mulai kuartal kedua fiskal 2025.

Gangguan tersebut bermula pada Mei 2024 ketika Hormel terpaksa menarik dua produk Planters dari pasar karena kekhawatiran kontaminasi bakteri Listeria. Penarikan ini menyebabkan pabrik di Suffolk ditutup selama lima minggu, sehingga mengganggu rantai pasokan. Akibatnya, kinerja segmen Retail Hormel pada kuartal ketiga fiskal 2024 mengalami penurunan penjualan bersih, volume, dan laba.

Penurunan tersebut memaksa Hormel untuk merevisi proyeksi laba tahunan mereka, dengan dampak negatif sebesar 6 sen per saham. 

"Kuartal ini, fokus utama kami adalah mengisi kembali stok di rak-rak pengecer, inventaris pengecer, dan inventaris internal kami. Kami berusaha menutupi kekurangan yang terjadi di paruh kedua tahun lalu akibat gangguan pasokan," ujar John Ghingo, Wakil Presiden Eksekutif Segmen Retail. 

Ia menambahkan bahwa pada akhir kuartal pertama fiskal 2025, perusahaan akan sepenuhnya siap memenuhi permintaan pengecer untuk seluruh portofolio produk Planters.

Ghingo juga mencatat adanya tren positif dalam data pemindaian penjualan. 

"Dalam dua hingga empat minggu terakhir, tren dasar kami menunjukkan peningkatan. Penurunan penjualan dibandingkan tahun sebelumnya mulai berkurang secara bertahap," katanya. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa promosi untuk menarik konsumen kembali ke merek Planters akan digencarkan mulai kuartal kedua fiskal 2025.

Meskipun terguncang oleh insiden ini, kinerja keseluruhan Hormel Foods menunjukkan pemulihan yang stabil. Pada kuartal keempat yang berakhir 27 Oktober, perusahaan mencatat laba sebesar 220 juta dolar AS atau 40 sen per saham, naik dari 196 juta dolar atau 36 sen per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, penjualan kuartalan mereka turun menjadi 3,1 miliar dolar AS dari 3,2 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya.

Segmen Retail, yang mencakup bisnis camilan dan hiburan seperti Planters, mencatat penurunan volume sebesar 6% dan penurunan penjualan bersih sebesar 4% selama kuartal keempat. Untuk keseluruhan tahun fiskal 2024, Hormel Foods mencatat laba bersih sebesar 805 juta dolar AS atau 1,47 dolar per saham, naik tipis dari 794 juta dolar atau 1,45 dolar per saham pada tahun sebelumnya. Namun, penjualan tahunan turun menjadi 11,9 miliar dolar AS dari 12,1 miliar dolar AS.

Meskipun tantangan ini cukup signifikan, Hormel optimis dengan prospek pemulihan Planters. 

“Kami percaya bahwa dengan strategi promosi yang tepat dan fokus pada memenuhi kebutuhan pengecer, Planters akan kembali menjadi pilihan utama konsumen,” kata Ghingo.

Dengan langkah-langkah pemulihan yang tengah dijalankan, Hormel Foods bertekad mengembalikan posisi Planters sebagai salah satu merek camilan andalan di pasar. Perusahaan kini mengandalkan kekuatan tim operasional dan pendekatan strategis untuk membangun kembali kepercayaan konsumen dan memanfaatkan momentum di tahun-tahun mendatang.

Redaktur: Muhammad Ihsan Karim

Penulis: Muhammad Ihsan Karim

Tag Terkait:

Bagikan: