Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelainan Seksual

Hong Kong Sediakan Terapi untuk Mengobati Homoseksual

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

HONG KONG - Perilaku homoseksual di Hong Kong bukan lagi dianggap sebagai sebuah tindakan ilegal dan kriminial sejak tahun 1997.

Meskipun masyarakatnya sudah terbuka dengan adanya kaum homoseksual di sekitar mereka, namun tidak sedikit yang mendapat tekanan dari keluarga mereka yang menginginkan keturunan dan tidak mengakui pernikahan sesama jenis.

Akibatnya, banyak dari homoseksual ini yang merasa malu dan bersalah sehingga ingin berubah menjadi heteroseksual.

"Orientasi seksual itu tidak stabil dan dapat diubah," kata Hong Kwai-wah, pendiri New Creation Association, sebuah kelompok Kristiani yang peduli terhadap orang yang bermasalah dalam seksual.

Sebuah terapi pun hadir untuk membantu para kaum homoseksual ini meskipun tidak sedikit yang menyebut terapi ini sangat mendiskriminasi dan berbahaya.

Terapi ini biasanya diadakan oleh kelompok Kristiani konservatif yang menolak keberadaan kaum homoseksual dengan berkilah bahwa mereka memiliki pilihan untuk menentukan orientasi seksualnya.

"Ketika seseorang merasa tertarik pada sesama jenis, tidak berarti bahwa dia memiliki perilaku homoseksual," kata Hong yang juga seorang psikiatris. Ia menambahkan, setiap orang memiliki pilihan untuk menjadi homoseksual atau heteroseksual.

Meskipun begitu, Gigi Chao, pengacara komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Hong Kong menolak pernyataan Hong.

"Itu sangat berdampak besar pada kesehatan mental individu LGBT," katanya. Menurutnya, perilaku konservatif terhadap kaum homoseksual di Hong Kong memicu orang-orang untuk pergi meninggalkan Hong Kong.

Ia juga mengatakan bahwa Hong Kong memiliki budaya homofobia. "Mereka lebih memilih untuk tidak kembali ke Hong Kong. Mereka memilih untuk meninggalkan budaya homofobia ini," ujar Gigi.

Terapi konversi orientasi seksual ini tidak hanya diadakan di Hong Kong saja. Di beberapa negara, terapi ini dilakukan dengan melibatkan psychoanalysis, injeksi, dan kejut listrik.

Kaum homoseksual ini sering kali diberitahu jika dapat berubah menjadi heteroseksual melalui sembahyang, mandi air dingin, dan menghindari sesama jenis.

Terapi ini diakui tidak dapat dipercaya keakuratannya. Namun Brasil, Ekuador, dan Malta melarang penggunaan terapi ini. Seorang pasien dari terapi ini mengatakan dia lebih memilih lajang daripada harus menjadi homoseksual.

Peter Koon, pemimpin gereja Anglican di Hong Kong, menyatakan bahwa setiap manusia harus menerima kaum homoseksual. "Kita harus mengerti bahwa cinta Tuhan untuk semua orang," tutupnya. gma/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top