Holdingisasi Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan holdingisasi terhadap BUMN dimaksudkan untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik andal di dalam negeri. Melalui penggabungan tersebut, Indonesia diharapkan tak lagi mengekspor hasil sumber daya alam (SDA) tetapi untuk kebutuhan sendiri.

"Jadi, jangan mengira dengan holding saya ingin meliberalisasi PLN. Tidak! Itu maksudnya supaya kita membentuk ekosistem mobil listrik yang mana nanti jantungnya akan ada di PLN. Dengan ini PLN menjadi kuat," tegas Erick saat menghadiri undangan Serikat Pekerja PLN di Kantor Pusat PLN di Jakarta, Kamis (7/4).

Dia menambahkan, selama ini kekayaan SDA lebih banyak diekspor. Karenanya, dengan adanya holding, kekayaan itu tak lagi dibiarkan menjadi milik negara luar, melainkan diolah sendiri. "Dengan demikian, baik Tiongkok maupun Amerika Serikat (AS) ataupun negara manapun ikut road map-nya kita, bukan kita ikut lagi road map-nya mereka," tandas Erick.

Erick menjelaskan Indonesia Battery Coorpoation atau IBC dibentuk sebagai Holding BUMN untuk industri baterai kendaraan listrik. Di dalamnya terdiri dari sejumlah perusahaan plat merah seperti PLN, PT Pertamina, Mind ID serta Aneka Tambang. Dengan penggabungan itu, keuangan PLN terbantukan dan kian kuat.

"Opsi holding dilakukannya dengan melihat produksi mobil listrik di Tiongkok. Mereka menguasainya dari hulu hingga hilir. Dengan dibentuknya holding, sumber daya nikel kita tak lagi dikirim ke luar negeri tetapi untuk kebutuhan domestik. Nilai tambahnya juga ada di kita. Itulah pentingnya hilirisasi,"papar Erick.

Dia sangat berharap, ke depan Indonesia bisa menciptakan hilirisasi kendaraan listrik dengan membangun pabrik baterai secara mandiri tanpa harus mengimpornya. Dengan situasi geopolitik sekarang yang tak menentu, lanjutnya, kedaulatan negara itu harus benar benar dijaga, terutama terkait SDA dan listrik sehingga tak bergantung pada negara lain.

Makin Kokoh

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan akan mengimplementasikan semua arahan Menteri BUMN Erick Thohir. Dia menegaskan dirinya tak gentar menghadapi tekanan dari luar terhadap perusahaan plat merah itu terlebih lagi setelah mendapat dukungan dari bos-nya.