Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis

Holding Perkebunan Dapat Pinjaman Rp500 Miliar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara mendapatkan pinjaman untuk Kredit Modal Kerja senilai 500 miliar rupiah dari PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) atau BRI Agro. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kredit antar kedua belah pihak.

Wakil Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Dolly P. Pulungan mengatakan, pembiayaan ini akan disalurkan kepada perusahaan bagian dari holding khususnya PTPN VII, PTPN X, dan PTPN XIII yang sedang mengalami kesulitan liabilitas dan masih dalam proses pemulihan.

"Khususnya untuk PTPN VII dan PTPN XIII yang membutuhkan cash flow, sehingga kami sebagai holding akan memberikan pendanaan kepada mereka melalui BRI Agro," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/3).

Dengan kondisi aset 119 triliun rupiah, ekuitas 62 triliun rupiah, dan total pinjaman perbankan 31 triliun rupiah. PTPN III optimistis mampu melakukan pembayaran kembali pada tenggat waktu yang ditentukan. "Ke depan kami harapkan kerja sama ini bisa terus meningkat tidak hanya dalam financing saja, tetapi juga dalam pengelolaan keuangan, termasuk dalam pembiayaan kepada mitra kerja PTPN Group," jelas dia. Saat ini, PTPN Group sedang melakukan restrukturisasi korporasi sehingga membutuhkan dana relatif cukup besar dari pihak eksternal, termasuk di antaranya pembiayaan rencana belanja modal (capital expendicture/capex) 2018 sebesar 16,0 triliun rupiah.

Keberhasilan Holding Perkebunan Nusantara meraih fasilitas pinjaman, kata Dolly, menunjukkan tingkat kepercayaan dan dukungan tinggi dari perbankan atas reputasi dalam mengelola bisnis perkebunan. "Diharapkan kerja sama BRI Agroniaga dengan PTPN dapat terus ditingkatkan," tandas dia. Adapun selain pembiayaan dari fasilitas perbankan, saat ini Perseroan juga tengah menjajaki opsi alternatif pendanaan melalui penerbitan instrumen utang.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top