Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Persatuan Bangsa

"Hoax" Dapat Hancurkan Tatanan Kehidupan

Foto : ANTARA/R REKOTOMO

ANTI "HOAX" | Pelajar membawa poster saat kegiatan deklarasi anti hoax di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/3).

A   A   A   Pengaturan Font

Contohnya, kata dia, ada yang mengaku diancam, tetapi ketika didalami ternyata tidak ada pengancaman. Atau ada kejadian, ada peristiwanya, namun diberitakan yang diserang ulama, padahal bukan. "Ada juga yang peristiwa tidak ada, tetapi ada berita seolah-olah ada ulama yang diserang," kata Gatot.

Masyarakat Takut

Penyebaran hoax ini, kata dia, jelas membuat takut masyarakat. Sampai ada pengurus pesantren yang karena takutnya, mengatakan diikuti orang yang membawa pedang. Ada juga kejadian murid yang ingin bersilaturahmi dengan gurunya di pesantren, namun karena datangnya malam hari, pihak pesantren takut dan melapor polisi.

Gatot menambahkan, penyebaran hoax soal penyerangan ulama, semakin bertambah parah, dengan ulah pelaku, yang membumbuinya dengan berita masuknya PKI di Indonesia. "Diberitakan ada masuk PKI di Kediri dan Malang, ini kan berbahaya, negara yang sudah eksis ini dapat hancur karena berita hoax tersebut," ujar Gatot.

Sementara itu, Ketua MUI Bidang Infokom, Masduki Baidlowi, mengatakan MUI telah mengeluarkan fatwa soal hoax. Fatwa MUI No 24 Tahun 2017 dikeluarkan sebagai regulasi untuk menangkal hoax.eko/E-3

Komentar

Komentar
()

Top