Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal 1MDB I Analis Menduga Sepupu Najib Memiliki Motif Terselubung

Hishammuddin Siap Bantu Pemulangan Jho Low

Foto : AFP/Roslan RAHMAN
A   A   A   Pengaturan Font

Hishammuddin Hussein, mantan Menteri Pertahanan Malaysia yang juga sepupu dari Najib Razak, menyatakan siap membantu pemerintah Malaysia untuk memulangkan Jho Low, buronan yang diduga jadi dalang megaskandal korupsi di 1MDB.

KUALA LUMPUR - Sepupu dari mantan Perdana Menteri Najib Razak yang juga mantan Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammuddin Hussein, pada Senin (22/10) mengatakan bahwa dirinya siap membantu pemerintah Malaysia untuk menemukan dan memulangkan buronan skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) bernama Low Taek Jho alias Jho Low, agar segera bisa diadili.

Jho Low adalah mantan pengelola keuangan lembaga investasi BUMN 1MDB yang dituding jadi dalang dalam megaskandal korupsi miliaran dollar AS. Saat ini Jho bersama keluarganya diduga bersembunyi di Tiongkok.

"Saya siap menggunakan kontak-kontak saya di pemerintahan Tiongkok yang diperoleh saat masih menjabat sebagai Menhan Malaysia, untuk memulangkan Jho Low agar bisa dihadirkan di meja hijau," kata Hishammuddin.

Tawaran Hishammuddin itu diucapkan setelah beberapa pekan mantan PM Najib dikenai sejumlah tuntutan terkait penyelewengan dana 1MDB dan setelah ia didepak dari Partai United Malays National Organisation (UMNO).

"Kami menginginkan keadilan. Jika ia (Jho Low) ada di Tiongkok, saya bisa memulangkannya," imbuh sepupu najib Razak itu.

Hishammuddin memiliki kedekatan dengan pemerintah Tiongkok sejak ia masih menjabat sebagai Menteri Transportasi Malaysia dan menangani hilangnya pesawat dengan nomor penerbangan MH 370 milik maskapai Malaysia Airlines.

Tawaran Hishammuddin sepertinya merupakan sebuah "kesepakatan damai" dengan pemerintahan Malaysia yang dikuasai koalisi Pakatan Harapan yang baru terbentuk. Oleh karena itu, sejumlah analis politik mempertanyakan motif dari tawaran Hishammuddin ini.

"Jika hendak menangkap buronan (Jho Low) ini, mengapa tak dilakukan sedari dulu," kata pakar politik dari Fakultas Asia di Tasmania University, James Chin.

Motif Hishammuddin juga dipertanyakan Awang Azman dari Fakultas Studi Malaysia di University Malaya. "Bisa jadi Hishammuddin memiliki maksud terselubung, seperti untuk mendekati Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan bergabung dengan Partai Bersatu yang diketuai Mahathir serta diterima oleh pemerintahan yang dikuasai Pakatan Harapan," imbuh dia.

"Kartu As"

Terkait misteri keberadaan Jho Low, PM Mahathir ketika berada di New York, Amerika Serikat, sempat menyatakan bahwa Tiongkok sengaja melindungi Jho Low yang sewaktu-waktu akan dijadikan kartu as dalam kompromi hubungan bilateral.

Antara Malaysia dan Tiongkok saat ini tak memiliki kesepakatan ekstradisi dan hubungan kedua negara saat ini mengalami penurunan sejak Kuala Lumpur menangguhkan proyek infrastruktur senilai 22 miliar dollar AS yang digagas Tiongkok.

PM Mahathir dalam pembelaannya menyatakan pemerintahannya sedang mengalami kesulitan ekonomi sehingga ia harus melakukan peninjauan ulang dan membantah dirinya anti terhadap Beijing.

SCMP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top