Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hindari Pertengkaran, Ini Tips Berkomunikasi yang Baik dengan Pasangan

Foto : Marriage

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Komunikasi menjadi salah satu faktor utama dalam suatu hubungan, terutama pernikahan. Meski terdengar klise, hal tersebut memang benar adanya. Sehingga, komunikasi yang baik merupakan keterampilan yang harus dimiliki.

Komunikasi yang tidak baik dapat menyebabkan frustasi, kebencian, bahkan pertengkaran. Adapun rumah tangga yang retak dilatarbelakangi oleh komunikasi yang buruk.

Ketika Anda belajar bagaimana berbicara dengan istri Anda dan sebaliknya, Anda akan saling memahami satu sama lain dengan lebih baik, dan akan lebih mudah untuk menyelesaikan pertengkaran dan meredakan ketegangan.

Dilansir dari Marriage, berikut sejumlah tips berkomunikasi yang baik dengan pasangan.

1. Belajarlah untuk mendengarkan
Kita mendengar pasangan kita berbicara sepanjang waktu, tetapi seberapa sering kita benar-benar mendengarkan? Mendengar dan mendengarkan adalah dua hal yang sangat berbeda.

Jika Anda mendapati diri Anda melamun, menahan amarah atas apa yang dikatakan pasangan Anda, atau merencanakan apa yang ingin Anda katakan segera setelah Anda melihat ada kesempatan, Anda tidak mendengarkan.

Tips pertama untuk meningkatkan komunikasi dengan istri Anda adalah belajar untuk mendengarkan apa yang istri Anda katakan. Perhatikan pikiran dan perasaan yang ia ungkapkan, baik melalui kata-kata maupun bahasa tubuhnya.

Mendengarkan secara aktif tidak hanya akan membantu Anda meningkatkan hubungan dengan istri Anda, tetapi juga membantu Anda belajar bagaimana menjadi lebih sabar dengan orang lain di sekitar Anda.

2. Buatlah sistem waktu istirahat
Ketika berkomunikasi dengan pasangan Anda, diskusi tidak harus terus berlanjut sampai Anda mencapai resolusi atau meledak dalam pertengkaran. Untuk komunikasi yang lebih baik dengan pasangan, perhatikan perasaan Anda selama diskusi, dan minta pasangan Anda untuk melakukan hal yang sama.

Sepakati sebuah kata atau frasa singkat yang dapat Anda berdua ucapkan jika Anda butuh istirahat, seperti "berhenti," "istirahat," "time out," atau "menenangkan diri."

Jika salah satu dari Anda merasa frustrasi atau hampir berteriak atau mengatakan hal-hal yang menyakitkan, gunakan frasa time out dan istirahatlah sampai Anda merasa tenang kembali.

3. Perhatikan kata-kata yang Anda pilih
Kata-kata yang Anda gunakan membuat perbedaan dan sekali diucapkan, kata-kata itu tidak akan pernah tak terucapkan atau tak terdengar. Pikirkan baik-baik kata-kata yang Anda pilih saat berbicara dengan istri Anda.

Tanyakan pada diri sendiri apakah yang akan Anda katakan akan membantu menyampaikan maksud Anda dan memajukan diskusi, atau hanya akan menyakiti atau mengobarkan api. Jika yang terakhir, mungkin inilah saatnya untuk menggunakan frasa time out.

4. Tanyakan apakah hal tersebut memang perlu dikatakan
Kejujuran dan keterbukaan sangat penting dalam setiap pernikahan, tapi bukan berarti Anda harus mengatakan semua yang ada di benak Anda. Kebijaksanaan adalah bagian penting dari komunikasi yang baik.

Jika Anda ingin mengatakan sesuatu yang lahir dari rasa frustasi, kemarahan, atau hanya ingin menyerang, tahanlah. Cari cara lain untuk mengeluarkannya, seperti menulis jurnal, atau bahkan memukul bantal atau berolahraga.

5. Pastikan Anda telah memahami apa yang Anda dengar
Luangkan waktu sejenak untuk mengklarifikasi apa yang baru saja dikatakan pasangan Anda kepada Anda, terutama jika Anda tidak yakin bahwa Anda sudah memahaminya.

Gunakan teknik pencerminan sederhana ini: Setelah dia selesai berbicara, katakan, "jadi yang kamu katakan adalah ...." dan ulangi apa yang dia katakan dengan kata-kata Anda sendiri. Hal ini memberi Anda kesempatan untuk memeriksa apakah Anda mengerti dan memberinya kesempatan untuk mengklarifikasi.

Coba ajukan pertanyaan lanjutan seperti "bagaimana perasaan Anda?" atau "apa yang akan membantu menyelesaikan situasi ini untuk Anda?" Merasa didengar dan divalidasi akan membuat siapa pun merasa nyaman dan mendorong pemahaman yang lebih baik satu sama lain.

6. Tempatkan diri Anda pada posisinya
Pikirkan tentang apa yang pasangan Anda katakan kepada Anda, dan tanyakan bagaimana perasaannya. Tentu saja, orang yang paling tepat untuk menanyakan hal ini adalah pasangan Anda, seperti yang telah dibahas di atas, namun membayangkan diri Anda berada di posisinya juga akan sangat membantu.

Luangkan waktu beberapa menit dan perhatikan apa yang terjadi dan bagaimana perasaan pasangan Anda. Bayangkan bagaimana rasanya jika Anda berada dalam situasinya saat ini. Mengembangkan empati akan membantu Anda berkomunikasi dengan lebih baik selama sisa pernikahan Anda.

Dan bahkan jika Anda tidak dapat memahami sudut pandangnya, percayalah pada rasa frustasinya, mungkin alasannya memang benar baginya. Hargai sudut pandangnya meskipun Anda tidak dapat memahaminya.

7. Jangan pernah berteriak
Berteriak jarang memberikan hasil yang baik, melainkan yang terjadi hanyalah menambah kejengkelan dan rasa sakit pada situasi yang sudah meradang. Jika Anda benar-benar tidak dapat menahan keinginan untuk berteriak, inilah saatnya untuk beristirahat sejenak dan menenangkan diri sebelum mencoba lagi.

Cobalah untuk berbicara dengan cara yang tenang dan penuh kasih sayang, bahkan ketika Anda marah. Jika Anda tidak bisa bersikap penuh kasih sayang saat ini, setidaknya berusahalah untuk bersikap sopan dan penuh perhatian. Pasangan Anda bukanlah lawan Anda, dan Anda tidak perlu memenangkannya dengan cara pandang Anda.

8. Cobalah pendekatan yang berbeda
Setiap orang berkomunikasi dengan cara yang berbeda. Jika Anda tidak memahami pasangan Anda atau dia tidak dapat memahami Anda, cobalah pendekatan yang berbeda. Gunakan sebuah contoh atau analogi, atau cobalah menjelaskan dengan cara yang berbeda.

Anda bahkan dapat mencoba menuliskan perasaan Anda dalam sebuah surat atau menggambar diagram atau diagram alur. Kedengarannya lucu, tapi ini benar-benar bisa berhasil, terutama ketika Anda tidak bisa bertatap muka. Doronglah istri Anda untuk melakukan hal yang sama.

Mempelajari cara berbicara dengan pasangan Anda dalam pernikahan akan membuat Anda siap untuk hidup dan membantu pernikahan Anda bertahan dan berkembang. Mulailah berlatih komunikasi yang lebih baik hari ini, Anda mungkin akan terkejut melihat betapa cepatnya Anda melihat perubahan dalam hubungan Anda.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top