Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Ekonomi - Total Investasi Hilirisasi Sektor Strategis Capai USD545,3 Miliar hingga 2040

Hilirisasi SDA Harus Diperkuat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hilirisasi menjadi kebijakan prioritas untuk mendorong ekspor dan mengurangi impor di tengah tren transisi hijau.

JAKARTA - Penguatan hilirisasi sumber daya alam (SDA) dinilai sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian nasional. Hal itu bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan ketahanan ekonomi nasional.

"Ini (hilirisasi) tidak saja meningkatkan nilai tambah perekonomian, tapi juga pada akhirnya adalah efisiensi daya saing kita secara eksternal," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo, dalam seminar nasional Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju, di Jakarta, Senin (30/1).

Dody menuturkan hilirisasi menjadi penting mengingat dampaknya yang lebih segera dengan potensi yang besar untuk mendorong peningkatan ekspor karena nilai tambah yang lebih tinggi. Hilirisasi pengolahan komoditas SDA ke berbagai industri turunannya dapat meningkatkan kapasitas penawaran ekonomi melalui kenaikan modal serta mendorong dari sisi permintaan dengan kenaikan nilai tambah ekspor.

Hilirisasi diarahkan untuk mendorong ekspor dan memenuhi permintaan domestik di tengah tren transisi hijau. Di satu sisi, ekspor utama Indonesia masih didominasi oleh produk primer. Di sisi lain, sebagian impor Indonesia berupa barang olahan atau jadi.

Karena itu, lanjut Dody, hilirisasi menjadi kebijakan prioritas untuk mendorong ekspor dan mengurangi impor di tengah tren transisi hijau. Dia mengatakan hilirisasi dihadapkan pada sejumlah peluang dan tantangan. Terdapat peluang dari rencana penambahan jumlah smelter dan tren transisi hijau, serta tantangan berupa ketahanan cadangan dan sumber daya, kebutuhan investasi, dan kebijakan mitra dagang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top