Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pertumbuhan

Hilirisasi Pertambangan Picu Efek Berganda

Foto : ISTIMEWA

IMBAS HILIRISASI | Foto memperlihatkan kendaraan All New Isuzu Mu-X 4x4 menjelajah keganasan medan off road di Sirkuit Nirmala, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (11/5). Di tengah gencarnya kebijakan hilirisasi pertambangan dan dukungan pengenalan produk dan layanan purnajual, Astra Isuzu membukukan kenaikan penjualan Light Commercial Vehicle (LCV) pada triwulan I-2023.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kebijakan hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) mendorong peningkatan investasi di sektor pertambangan dan perkebunan. Peningkatan investasi di pertambangan dan perkebunan turut menciptakan efek berganda ke sektor lain.

Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pada kuartal I-2023, realisasi investasi mencapai 328,9 triliun rupiah. Secara sektoral, sektor pertambangan memuncaki teratas investasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan 19,8 triliun rupiah.

"Pemerintah akan terus menggenjot investasi hilirisasi sumber daya alam (SDA) untuk kuartal-kuartal berikutnya guna merealisasikan target investasi 1.400 triliun rupiah pada 2023," ujar Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, beberapa waktu lalu.

Bahkan, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengungkapkan, pertumbuhan realisasi investasi yang dicatatkan BKPM selama dua tahun kebelakang tidak terlepas dari program hilirisasi pertambangan.

Peningkatan investasi tersebut turut menciptakan efek berganda di sektor lain. Selain penciptaaan lapangan kerja, efek lain turut dirasakan sektor otomotif. Perusahaan pertambangan dan perkebunan dinilai akan membutuhkan kendaraan yang tangguh dan handal untuk mendukung operasional mereka.

Indikasi tersebut terlihat dari kinerja penjualan Light Commercial Vehicle (LCV) Isuzu, yakni MU-X dan D-Max pada triwulan I-2023. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo) pada triwulan I-2023, penjualan ritel MU-X sebanyak 57 unit, naik dari periode sama tahun lalu sebanyak 15 unit. Sedangkan D-Max terjual sebanyak 466 unit, naik dari triwulan I-2022 sebesar 31 unit.

"Kenaikan All New Isuzu MU-X 4x4 pada triwulan 2023 mencapai lebih dari 250 persen, serta kenaikan All New Isuzu D-Max di atas 650 persen, tentu saja merupakan kabar baik untuk kami Astra Isuzu sebagai distributor LCV Isuzu di Indonesia. Konsumen makin percaya pada produk kami," papar COO Astra Isuzu Yohanes Pratama kepada wartawan, pekan lalu.

Berdasarkan data Gaikindo, total penjualan Isuzu triwulan I 2022 sebanyak 7.126 unit, kemudian naik menjadi 8.311 unit pada periode yang sama 2023. Market share juga naik dari 3,0 persen menjadi 3,1 persen.

Pasokan Pulih

Dikatakannya, kenaikan penjualan itu selain sudah pulihnya pasokan kendaraan, juga dipengaruhi sejumlah program after sales yang massif dilakukan Astra Isuzu. Seperti dalam rangkaian program pengenalan produk LCV Isuzu di beberapa kota, salah satunya Maxperience di Balikpapan, Kalimantan Timur yang digelar pada 9-10 Mei 2023. Selain memperkenalkan keandalan MU-X dan D-Max terbaru, juga diperkenalkan layanan after sales kepada mitra Isuzu. Kebanyakan mitra Isuzu adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, dan migas.

Dua program after sales andalan Isuzu adalah mechanic on site yang saat ini tersedia di 17 site customer dan program Vendor Held Stock sebagai berkomitmen merealisasikan target physical availability. Selain itu, Astra Isuzu juga menyediakan parts rotation di beberapa area yang bertujuan mempercepat proses pergantian dan perbaikan kendaraan konsumen jika diperlukan. "Beberapa inisiatif tersebut berhasil menjawab kebutuhan konsumen di segmen ini," kata Yohanes.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top