Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Perkebunan - Ekspor Produk Olahan Kakao Tahun Lalu Senilai 1,1 Miliar Dollar AS

Hilirisasi Kakao Harus Dipacu

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun meningkat, komposisi produksi olahan cokelat di dalam negeri masih rendah, sekitar 20 persen.

JAKARTA - Pemerintah mendorong hilirisasi industri pengolahan kakao di dalam negeri guna meningkatkan nilai tambah, memperkuat struktur industri, dan menciptakan kesejahteraan masyarakat. Meski demikian, program hilirisasi sektor komoditas pertanian jangan setengah hati atau sekadar wacana saja, melainkan harus dieksekusi.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, di Jakarta, menuturkan saat ini Indonesia menjadi negara pengolah kakao terbesar ketiga di dunia yang memproduksi berbagai produk olahan seperti cocoa pasta/ liquor, cocoa cake, cocoa butter, dan cocoa powder. Sebagian produk tersebut diolah lebih lanjut di dalam negeri (sekitar 20 persen), dan selebihnya diekspor ke lebih dari 96 negara di lima benua.

"Ekspor produk intermediate tersebut telah menjadikan Indonesia sebagai pemasok rantai global dengan kontribusi sekitar 9,17 persen dari kebutuhan dunia," ucap Putu di Jakarta, Kamis (24/8).

Menurut dia, peningkatan nilai ekspor kakao olahan didukung oleh sejumlah investasi perusahaan multinasional. Hal ini merupakan dampak dari kebijakan bea keluar terhadap ekspor biji kakao melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67 Tahun 2010.

Dari investasi tersebut juga, semula kapasitas terpasang industri pengolahan kakao sebesar 560 ribu ton per tahun, naik menjadi 739.250 ton per tahun. Selain itu, ekspor biji kakao pada 2013 sebesar 188.420 ton (senilai 446 juta dollar AS), turun menjadi 24.603 ton (senilai 64 juta dollar AS) pada 2022.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top