Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - Hermina pada 2018 Membutuhkan Belanja Modal 700 Miliar Rupiah

Hermina Incar Dana IPO Rp1,76 Triliun

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

PAPARAN PUBLIK - Presiden Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk, Hasmoro (kiri) bersama direksi (dari kiri): Direktur Yulisar Khiat, Direktur Binsar P Simorangkir, dan Direktur Independen Aristo Setiawidjaja usai menggelar paparan publik terkait rencana penawaran umum saham perdana/Initial Public Offering (IPO) di Jakarta, Rabu (18/4).

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagian dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan rumah sakit baru dan pembelian peralatan medis.

JAKARTA - Induk perusahaan rumah sakit Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk akan bergabung ke lantai bursa dengan melepas saham ke publik melalui mekanisme penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Perseroan menawarkan harga IPO sebesar 3.700-5.000 rupiah per saham.

Dengan begitu Perseroan mengincar dana segar dari pasar modal sebesar 1,3-1,76 triliun rupiah. Presiden Direktur PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Hendra Purnama, mengatakan dalam aksi korporasi ini harga saham IPO Hermina mencerminkan rasio EV/EBITDA 16,7-21,7 kali atau setara rata-rata industri kesehatan. Perseroan melepas sebanyak 351,38 juta saham baru atau setara 11,82 persen dari total modal disetor. "Ini semuanya merupakan saham baru, tidak termasuk Mandatory Convertible Notes (MCN).

Valuasi harga 16,7-21,7 kali pada EBITDA 2018," ungkap dia di Jakarta, Rabu (18/4). IPO Perseroan akan ditawarkan ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Hongkong. Pemegang saham yang juga pendiri perusahaan juga berencana melepas 6 persen saham lama dalam penawaran terbatas (private placement).

Harga saham yang ditawarkan dalam penawaran terbatas itu sama seperti harga yang ditetapkan untuk saham perdana. Selain itu, Perseroan juga akan mengonversi utang menjadi saham yang dilakukan oleh pemegang MCN setara 3 persen dari modal disetor setelah IPO. Dengan demikian, pasca IPO total saham beredar Perseroan akan mencapai 20,8 persen.

Perseroan juga menjatahkan saham kepada karyawan sebanyak-banyaknya 2 juta lembar saham melalui program Employee Stock Allocation (ESA). Perseroan juga memberikan opsi saham kepada manajemen dan karyawan sebanyak-banyaknya 3 persen dari modal disetor dan ditempatkan melalui program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP).
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top