Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bahan Baku Limbah

Hentikan Impor Sampah Plastik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta- "Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) menyerukan kepada pemerintah untuk menyetop impor sampah plastik dari negara-negara maju, mengikuti langkah serupa dari sejumlah negara di ASEAN.

"Beberapa negara ASEAN telah merespons perubahan perdagangan limbah plastik global ini dengan pembatasan impor," kata Direktur Eksekutif Ecological Observations and Wetlands Conversation (Ecoton) Prigi Arisandi di Jakarta, Selasa (26/6).

Seruan itu disampaikan Prigi saat Report Launch and Film Skreening "Perdagangan Sampah Plastik" di Kantor Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Jakarta. Ecoton merupakan salah satu elemen penginisiasi AZWI, selain beberapa lembaga lain, Walhi, BaliFokus/Nexus3, dan Indonesian Center for Environmentl Law (ICEL).

Prigi juga menyampaikan laporan hasil investigasi perdagangan limbah plastik impor dari salah satu industri di Jawa Timur yang dituangkannya dalam film berjudul "Take Back!" itu. Menurut dia, limbah kertas memang menjadi bahan baku industri kertas di Indonesia sehingga banyak diimpor, terutama dari negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa.

Malaysia telah mencabut izin impor 114 perusahaan dan menargetkan pelarangan impor pada 2021, Thailand juga menargetkan pelarangan impor, demikian pula Vietnam.

Penasihat senior BaliFokus/Nexus3, Yuyun Ismawati membenarkan, Thailand sudah menargetkan menutup impor limbah plastik dan ekonomis, sementara Filipina secara politis menyatakan perang terhadap sampah impor.

Sementara, Wakil Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) Najmi Mumtaza Rabbany berbicara mengenai isu lingkungan pada Forum Pemimpin Muda ASEAN di Thailand.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, disebutkan bahwa Najmi hadir bersama rekan-rekan pemuda peserta dari negara lainnya menyampaikan isu-isu strategis kepada seluruh pemimpin negara-negara Asia Tenggara dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2019 (ASEAN Summit).

"Atas nama pemuda Indonesia, saya mengusulkan isu lingkungan untuk masuk ke dalam draft pembahasan ASEAN Youth Statement, mengingat maraknya sampah laut yang mayoritas berbahan plastik di lingkup laut kawasan ASEAN," kata mahasiswa Universitas Gajah Mada itu.

Tolak Impor Sampah

Terkait isu lingkungan, Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, menolak impor plastik bekas untuk dijadikan bahan baku industri di sana, karena dikhawatirkan dapat merusak lingkungan daerah setempat.

Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, IP di Batam, Selasa, mengatakan pemkot tegas dalam menerapkan aturan mengenai pengelolan limbah, demi kelestarian lingkungan. Karenanya, pemkot meminta pemerintah mengevaluasi pemberian izin impor plastik."Ada yang mengajukan bahan baku impor, kami tolak," kata IP. Ant/E-12

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top