Heboh! Kondisinya Makin Mengkhawatirkan di Beberapa Negara, Dinas Kesehatan Imbau Warga DKI Jakarta Terapkan PHBS Demi Hindari Cacar Monyet
Ilustrasi
Dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, vaksin cacar merupakan vaksin pertama yang berhasil memberikan perlindungan di dalam tubuh terhadap serangan infeksi virus patogen. Vaksin ini ditemukan oleh seorang dokter asal Inggris, Edward Jenner pada 1776.
Indonesia kini menjadi salah satu negara yang dikategorikan bebas dari cacar terhitung sejak 1980. Predikat itu tidak lepas dari program imunisasi yang dilaksanakan secara masif sejak 1956.
Berdasarkan keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), nama cacar monyet disebabkan oleh virusnya yang kali pertama ditemukan pada hewan monyet pada 1958. Namun pada 1970, ditemukan kasusnya pada manusia kali pertama di Republik Demokratik Kongo.
Periode invasi cacar monyet ditandai dengan demam, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri punggung yang dipicu pembesaran kelenjar getah bening.
Gejala yang timbul selang 1-3 hari setelah periode invasi akan ditandai dengan ruam pada kulit wajah (95 persen), telapak tangan dan kaki (75 persen), mulut (70 persen), kelamin (30 persen), dan konjungtiva (20 persen). Bentuk ruam seperti kemerahan pada kulit, lenting bernanah, lenting berair, dan papul.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya