Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hebatnya Indonesia, Punya Pegunungan Meratus yang Unik dan Akan Menjadi Taman Bumi Dunia

Foto : Meratus Geopark

Pegunungan Meratus terlihat dari Bukit Matang Keladan, Banjar, Kalimantan Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

BANJARMASIN - Wilayah Pegunungan Meratus dengan keanekaragaman lanskap geologi, keanekaragaman hayati, dan keragaman budayanya diharapkan bisa menjadi taman bumi dunia yang dikelola dengan konsep pelindungan holistik dan berkelanjutan.

"Pegunungan Meratus ini unik. Bukan hanya nilai geologinya yang tinggi, tetapi juga bentang alamnya bagus. Dan keajaiban seperti ini bisa dinikmati oleh masyarakat baik lokal maupun internasional," kata Kepala Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Gunawandi Taman Hutan Rakyat Sultan Adam, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (1/4).

"Tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan optimal sehingga hasilnya bisa sesuai harapan," kataHendra, yang bersama tim Badan Geologi melakukan survei di beberapa situs geologi Meratus untuk penetapan Meratus sebagai warisan geologi.

Menurut peraturan Menteri ESDM No. 1/2020 tentang pedoman penetapan warisan geologi, seluruh taman bumi nasional juga harus memenuhi syarat menjadi warisan geologi.Demikian pula dengan Pegunungan Meratus, yang diperkirakan berusia 200 juta tahun.

Kawasan yang ditetapkan sebagai taman bumi nasional tahun 2018 itumemiliki 74 potensi situs geologi yang tersebardi sembilan wilayah kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

Taman Bumi Meratus sedang diajukan menjadi taman bumi dunia (UNESCO Global Geopark/UGG).

Upaya yang sudah dilakukan untuk menjadikan Meratus sebagai taman bumi dunia antara lain perbaikan fasilitas pendukung dan akses menuju situs geologi serta sosialisasi mengenai konservasi situs geologi ke sekolah-sekolah dan kelompok sadar wisata.

Badan PengelolaGeoparkMeratus juga telah membangun pusat informasiGeoparkMeratus di Taman Hutan Rakyat Sultan Adam di Kabupaten Banjar.

Hendramengatakan bahwa pengembangan Taman BumiMeratus perlu merujuk pada maruah taman bumi sebagai bagian dari upaya konservasi alam yang berkelanjutan.

"Semua unsur itu bisa diramu. Penting bagi kita mengelola unsur-unsur tersebut untuk pembangunan berkelanjutan tanpa merusak alam. Masyarakat perlu disadarkan pentingnya menjaga alam," kata dia.

"Keterkaitan antara unsur geologi dengan budaya juga perlu ditonjolkan untuk melibatkan masyarakat karena salah satu unsur utama yang penting dalam pengelolaangeoparkadalah keterlibatan masyarakat," ia menambahkan.

Ia mengemukakan pentingnya penyajian narasi mengenai proses geologi yang terjadi di Meratus untuk meningkatkan pemahaman warga yang mengunjungi situs geologi mengenai konservasi situs geologi.

"Narasi ini tidak harus mewah, yang penting informatif. Perlu juga narasi menarik terkait legenda dan kearifan lokal masyarakat setempat," kata Hendra.

Di Indonesia, taman bumi yang sudah ditetapkan sebagaiUNESCO Global Geoparkyakni Taman Bumi Gunung Baturdi Pulau Bali, Taman Bumi Gunung Sewudi Pulau Jawa, Taman Bumi Rinjanidi Pulau Lombok, dan Taman Bumi Ciletuhdi Pulau Jawa.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top