Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hebat dan Buat Bangga! Jadi Sorotan, Vaksin Covid-19 Buatan RI Masuk Jurnal Medis Dunia

Foto : Antara

Letnan Jenderal TNI (Purn) Terawan Agus.

A   A   A   Pengaturan Font

Letnan Jenderal TNI (Purn) Terawan Agus yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) RI, mengklaim vaksin Nusantara yang diinisiasi olehnya telah diakui dunia setelah artikel mengenai vaksin Nusantara kembali dimuat dalam jurnal internasional.

Kajian Vaksin Nusantara diketahui masuk di jurnal medis internasional, Human Vaccines & Immunotherapeutics yang terindeks di Scopus.

Artikel berjudul "A personal Covid-19 dendritic cell vaccine made at point-of-care: Feasibility, safety, and antigen specific cellular immune responses" atau yang dalam bahasa Indonesia berarti "Vaksin sel dendritik COVID-19 personal yang dibuat di titik perawatan: Kelayakan, keamanan, dan respons imun seluler antigen spesifik" itu terbit pada Jumat (26/8) kemarin.

Sebagai informasi, ini adalah kali kedua kajian mengenai vaksin Nusantara dimuat di jurnal medis internasional.

Perwakilan tim komunikasi Terawan Agus Putranto, Andi menyebut mengatakan artikel dengan judul "Vaksin sel dendritik sebagai strategi potensial untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Kenapa harus Ex Vivo?" lebih dahulu dimuat dalam jurnal Human Vaccines & Immunotherapeutics pada 26 Mei 2022 lalu.

Dengan dimuatnya artikel Vaksin Nusantara dalam dua jurnal medis internasional ini, Terawan berharap hasil kajian bisa menjadi rujukan oleh para peneliti.

"Ini bisa menjadi acuan dunia kedokteran internasional, Indonesia pantas berbangga. Dokter Terawan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk dukungan dari Presiden Jokowi dan Tim RSPAD Gatot Soebroto," kata Tim Komunikasi Terawan, Andi dalam keterangan tertulis pada Minggu (28/8/2022).

"Dokter Terawan berharap artikel itu bisa menjadi rujukan bagi para peneliti," sambungnya.

Andi pun menjelaskan dalam artikel terbaru itu, di antaranya menjelaskan mengenai tujuan penelitian vaksin Nusantara. Pertama, untuk menentukan prioritas vaksin pada vaksin yang diambil dari protein vaksin SARS-CoV-2 pada titik perawatan.

Kedua, untuk menetapkan jangka pendek setelah injeksi vaksin subkutan tunggal. Ketiga, untuk menentukan respons imun spesifik antigen setelah vaksinasi. Terakhir, adalah untuk memilih yang disukai untuk uji coba di masa mendatang.

Tak hanya itu, artikel tersebut juga menuturkan sejumlah tahapan pengadaan vaksin Nusantara.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top