Hati-hati, Wanita Hamil Penderita Migrain Berisiko Alami Komplikasi
Ilustrasi
"Mengingat tingginya prevalensi migrain pada wanita usia subur, temuan ini menunjukkan bahwa skrining migrain harus dimasukkan dalam penilaian obstetrik awal untuk menentukan apakah seorang wanita berisiko hasil kehamilan yang merugikan dan wanita dengan migrain harus diikuti selama kehamilan dan dipantau untuk perkembangan gangguan hipertensi pada kehamilan," kata Sarah.
Sementara itu, seorang profesor neurologi di Weill Cornell Medicine di New York, Matthew Robbins yang juga terlibat dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa temuan tersebut kemungkinan akan memberikan jalan baru untuk penelitian masa depan mengenai subjek tersebut.
"Kami telah mengetahui dari penelitian epidemiologi besar, berbasis populasi, bahwa risiko relatif stroke dan komorbiditas kardiovaskular secara keseluruhan lebih tinggi pada individu yang mengalami migrain dengan aura," katanya, seperti dilansir Medical News Today.
"Sekarang, kita tahu bahwa risiko ini dapat meluas ke komplikasi kehamilan termasuk tingkat yang lebih tinggi dari kondisi kardiovaskular khusus kehamilan seperti hipertensi gestasional dan preeklampsia," tambahnya.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya