Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hati-hati, Ibu Hamil Positif Covid-19 Berisiko Sebabkan Gangguan Otak pada Bayi Laki-laki

Foto : Pixabay

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Kasus Covid-19 masih perlu diwaspadai terutama untuk ibu hamil. Sebab, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open menemukan bahwa bayi laki-laki berisiko mengalami gangguan perkembangan saraf ketika ibunya tertular Covid-19 selama kehamilan.

Dilansir dari Medical Daily, studi tersebut mengeksplorasi risiko mengalami gangguan perkembangan saraf antara keturunan perempuan dan laki-laki dari ibu yang terinfeksi SARS-CoV-2 selama kehamilan.

Tim peneliti ingin menentukan apakah keturunan laki-laki atau perempuan memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan otak ketika terpapar virus di dalam plasenta. Adapun tim peneliti menganalisis data dari 18.355 bayi yang lahir setelah Februari 2020 dari ibu yang dites positif terinfeksi virus corona baru melalui tes reaksi berantai polimerase.

Penelitian baru yang dipimpin oleh para peneliti di Massachusetts General Hospital (MGH) menemukan bahwa bayi laki-laki lebih mungkin untuk menerima diagnosis perkembangan saraf dalam 12 bulan pertama setelah lahir dibandingkan dengan bayi perempuan.

"Temuan ini menunjukkan bahwa keturunan laki-laki yang terpapar SARS-CoV-2 di dalam rahim mungkin berisiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan saraf," tulis mereka, dikutip Kamis (30/3).

Setelah memperhitungkan ras, etnis, usia ibu, status prematur, dan faktor lainnya, tim menemukan bahwa kepositifan Covid-19 pada ibu dikaitkan dengan peluang hampir dua kali lipat lebih tinggi untuk diagnosis perkembangan saraf pada bayi laki-laki pada usia 12 bulan. Sementara, masalah ini tidak ditemukan pada bayi perempuan.

"Studi sebelumnya menetapkan hubungan antara infeksi lain selama kehamilan dan gangguan perkembangan saraf pada anak-anak, termasuk gangguan spektrum autisme," papar MGH.

Studi baru ini mengeksplorasi apakah hubungan yang sama ada dengan infeksi SARS-CoV-2 selama kehamilan, dengan fokus pada perbedaan risiko antara keturunan laki-laki dan perempuan.

"Risiko perkembangan saraf yang terkait dengan infeksi SARS-CoV-2 pada ibu secara tidak proporsional tinggi pada bayi laki-laki, konsisten dengan peningkatan kerentanan yang diketahui pada laki-laki dalam menghadapi paparan yang merugikan prenatal," kata salah satu penulis utama Andrea Edlow.

Salah satu penulis utama Roy Perlis mengatakan bahwa mereka berharap dapat memperluas kohort dan melakukan tindak lanjut dari waktu ke waktu karena penelitian yang lebih besar dan lebih lama diperlukan untuk membuat temuan mereka dapat diandalkan.

"Kami berharap dapat terus memperluas kohort ini, dan mengikuti mereka dari waktu ke waktu, untuk memberikan jawaban yang lebih baik tentang efek jangka panjang," ucapnya.

Penelitian ini didukung oleh National Institute of Mental Health, Simons Foundation dan National Institute of Child Health and Human Development.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top