Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hasto Serukan Temukan Akar Kasus "Stunting" Agar Intervensi Lebih Spesifik

Foto : bkkbn.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, menekankan agar kegiatan audit kasusstuntingdapat menemukan akar permasalahanstuntingagar intervensi yang dilakukan bisa lebih spesifik.

"Audit kasusstuntingini sangat bermanfaat, yang paling penting kita perhatikan itu, akar penyebab masalah, yang harus ditemukan dengan metoderoot cause analysis(analisis akar permasalahan), dan yang namanya auditstuntingya bagian dariroot cause analysisitu," kata Hasto dalam siniar praktik baik audit kasusstuntingkeempat yang diikuti di Jakarta, Selasa (21/11).

Ia menyebutkan, selama ini penangananstuntingmasih menggunakan pendekatan dengan spektrum yang luas, atau dipukul rata pada semua bidang, baik itu perbaikan pada lingkungan, maupun pemberian asupan makanan.

"Padahal sebetulnya kasusstuntingorang per orang itu bisa berbeda antara satu dengan yang lain. Misalnya, dalam suatu lingkungan sanitasinya sudah bagus, rumahnya juga (bersih), airnya ada, tetapi ternyata dia ada penyakit yang mendasari karena terlena tidak imunisasi, jadi terkena tuberkulosis (TB) misalnya, dan TB itu akan sangat menggerogoti tumbuh kembang anak," ujar dia.

Untuk itu, Hasto menegaskan agar audit kasusstuntingini dapat betul-betul menemukan akar permasalahan, sehingga semakin ke depan, penanganan terhadapstuntingsemakin spesifik.

"Di dalam ilmu manajemen mengatasi masalah penyakit dan kesehatan itu, kalau semakin maju maka semakin spesifik, ibaratnya kalau penyakit-penyakit yang ada hubungannya dengan masalah imunitas pun semakin menggunakan pendekatan monoklonal (protein yang bekerja meniru kekebalan tubuh untuk melawan virus), maka semakin spesifik," papar dia.

Kepala BKKBN pun menuturkan, audit kasusstuntingsemestinya dapat menuntun para peneliti, pemangku kepentingan, dan seluruh tenaga yang bergerak di bidang medis untuk berpikir 2-3 langkah ke depan, bahwa penangananstuntingnantinya akan ditemui pada kondisi dimana lingkungannya baik, tetapi ada balita yang tetapstunting.

"Makanan ada, tetapi masihstunting, nanti akan jatuh pada kondisi ekstrem yang seperti itu. Meskipun angkanya tidak besar, tetapi kalau tidak teratasi maka akan menjadi residu, permasalahan secara berkepanjangan," ucap Hasto.

Ketika melalui audit sudah dapat ditemukan akar penyebab masalah, lanjut dia, dengan penanganan yang juga berbeda atau spesifik tiap individu, maka kasusstuntingakan lebih mudah diatasi.

"Karena bisa kita lihat kalau tidak semua kasusstuntingitu perlu diaudit. Pada beberapa kasus, penyebabnya sudah jelas, sehingga pendekatan melalui terapi saja misalnya, itu sudah teratasi, banyak kasusstuntingjuga yang ternyata cukup diberikan makanan tambahan itu sudah teratasi," kata dia.

Ia menantang para auditor agar lebih aktif mencari kasus-kasus yang sulit, yang mungkin sudah diintervensi tetapi tidak kunjung membaik, itulah yang kemudian menjadi bahan untuk diaudit bersama para ahli sehingga dapat ditemukan penyebabnya. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top