Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Seleksi PTN - Masuk Perguruan Tinggi Swasta Bisa Gunakan UTBK

Hasil UTBK Bisa untuk Daftar Ujian Mandiri

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan proses berstandar nasional. Hasil UTBK bisa digunakan para peserta yang tidak lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur ujian mandiri.

"Kami hanya memberikan nilai UTBK yang bisa digunakan untuk ujian mandiri. Nilai UTBK ini bisa jadi pertimbangan utama oleh perguruan tinggi karena bagian dari standarisasi mutu," kata Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Ravik Karsidi kepada Koran Jakarta, Rabu (10/7).

Ravik menyebut hasil UTBK ini sama seperti Test of English as a Foreign Language (TOEFL) yang bisa digunakan untuk mendaftar ke perguruan tinggi, bahkan mendaftar pekerjaan. Para peserta ujian mandiri nantinya tinggal melampirkan hasil tersebut ketika mendaftar.

Selain digunakan untuk mendaftar ujian mandiri, tambah Ravik, bagi perguruan tinggi swasta yang hendak menyeleksi para pendaftar bisa juga menggunakan hasil UTBK ini. Nanti kalau ada pergutuan tinggi yang perlu nilai UTBK bisa langsung menghubungi LTMPT. Tentu akan diberi kalau kebutuhannya untuk seleksi mahasiswa.

Sementara itu, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) Indonesia, Kadarsyah Karsidi menjelaskan meski ujian mandiri pengelolaannya dilakukan oleh masing-masing PTN, tapi tetap ada kesamaan pola pelaksanaan. Selain berdasarkan kuota yang tak terisi dari proses seleksi sebelumnya yaitu SBMPTN dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN), nilai UTBK juga dijadikan acuan.

"Bukan berarti yang tidak diterima SBMPTN itu nilainya kurang. Bisa saja karena nilai UTBK dia tidak masuk kuota prodi di PTN karena beda beberapa poin saja. Jadi tetap harus diperhitungkan," jelasnya.

Arahkan Potensi

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir menjelaskan sistem UTBK yang jadi rangkaian tes SBMPTN dibuat selain untuk mendapat nilai, tapi juga mengenali potensi peserta. Hal tersebut bisa dilihat karena dalam UTBK menggunakan dua macam tes yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) untuk melihat potensi dan Tes Potensi Akademik (TPA) untuk mengetahui prodi yang sesuai.

"Jadi dengan model-model ini harapannya bisa memilih perguruan tinggi sesuai dengan minat yang diinginkan sesuai dengan hasil tes tersebut. Ini semoga bisa berjalan terus dan kita perbaiki terus menerus," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Nasir meminta kepada para peserta yang tidak lulus SBMPTN, tapi masih hendak berkuliah agar cermat memilih perguruan tinggi. Untuk menjamin mereka, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menyediakan aplikasi PDDikti Mobile yang bisa melihat status dan informasi perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

"Untuk memastikan pendidikan tinggi yang ada di Indonesia bisa dicek di PDDikti mobile. Tujuannya agar memberikan informasi lengkap kepada publik supaya tidak mencari perguruan tinggi yang tidak terakreditasi atau yang tidak terdaftar," kata Nasir.

Sebelumnya Menristekdikti menyebut pelaksanaan SBMPTN kali ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya UTBK sebagai rangkaian tes, ia menyebut tidak ada lagi kecurangan-kecurangan yang terjadi. Selain itu, UTBK juga membuat peserta lebih sadar diri dengan kemampuannya ketika melakukan proses pendaftaran.ruf/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top