Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harmoni Malam Natal di Gunungkidul

Foto : istimewa

Lagu “Malam Kudus” - Putri Ketua Forum Lintas Iman Gungkidul Aminuddin Aziz, Nazwa Aulia Aziz (kedua dari kiri) dengan biolanya memainkan lagu Malam Kudus, seusai ibadah Misa di Gereja Santo Petrus Kanisius Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (24/12) malam.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada Selasa (25/12) kemarin, saat Koran Jakarta menghubungi Aziz, dia mengatakan telponnya tak berhenti menerima teror. Sudah sejak lama, sebagai aktivis Forum Lintas Iman, dia menerima teror dari orang-orang yang tidak setuju dengan apa yang dia lakukan.

"Soal datang di Misa, saya dan anak saya dan puluhan anggota Forum Lintas Iman dari agama non-Nasrani, masuk gereja setelah ibadah selesai. Jadi kami tidak ikut ibadahnya. Ini sudah jelas sejak awal," jelas Aminuddin.

Begitu juga dengan permainan biola putrinya. Lagu Malam Kudus yang dimainkan putrinya adalah lagu yang sudah sering dimainkan oleh siapapun yang les violin seperti putrinya.

"Lagu Song of Joy yang nadanya sama dengan lagu Malam Kudus itu lagu yang populer, dimainkan oleh banyak orang dari berbagai agama. Tapi, tidak setuju itu tidak apa-apa, yang tidak boleh adalah memaksakan pilihannya sendiri kepada orang lain," papar Aziz.

Aziz menyadari sebagian masyarakat - tidak hanya muslim, tapi juga di Hindu, Budha, dan lainnya- meyakini bahwa mengucapkan selamat hari raya umat lain, itu dosa. Menurut Aziz, keyakinan itu harus dihargai, tidak boleh diolok-olok atau dibenci. Begitu juga yang meyakini sebaliknya, tidak boleh disalah-salahkan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top