Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Tagar #TerimakasihKretek trending

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara di dalam negeri, Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (BALITTAS) Malang juga telah mengembangkan pembuatan pestisida nabati terutama yang berasal dari asap air tembakau. Pestisida nabati dari unsur tembakau ini tergolong ramah lingkungan.

"Dalam konteks Lingkungan, industri rokok pun berupaya mengelola limbahnya dengan amanah. Kita ambil contoh PT Djarum di Kudus, Jawa Tengah. Mereka memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Kompleks Oasis. Mereka menyulap sampah sisa pembungkus tembakau dan limbah air cengkih menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomis," sambung @KomunitasKretek.

Terkait kepedulian terhadap lingkungan, Djarum juga kerap aktif melakukan sejumlah program penanaman pohon dalam skala besar sejak lama. Pada 2015 misalnya, melalui Djarum Foundation digelar Djarum Trees For Life yang merupakan upaya penanaman pohon di sepanjang Tol Trans Jawa.

Pabrikan lainnya juga sejatinya memiliki berbagai program pengelolaan limbah yang bahkan telah diakui dan diapresiasi. PT Gudang Garam Tbk rutin menggelar penanaman pohon. Seperti yang dilakukannya pada 2019 di Lereng Gunung Wilis, Jawa Timur lalu dengan bekerja sama dengan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri, KPH Nganjuk, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Program ini dilakukan dengan menanam 15.600 bibit bambu di lahan seluas 100 hektar di Desa Tarokan, Kabupaten Kediri.

Sementara itu, PT HM Sampoerna Tbk misalnya bahkan telah mengantongi sertifikasi dari Alliance of Water Stewardship (AWS) untuk pabriknya di Sukerejo. Melalui sertifikasi ini, Sampoerna menjamin pengelolaan dan pemeliharaan air dalam fasilitas produksinya dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berkelanjutan.


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top