Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Tinggi, Pedagang Daging Bakal Mogok Dagang

Foto : ANTARA/Rivan Awal Lingga

Pedagang saat memotong daging di Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pedagang daging di Jakarta dan daerah penyangga di kawasan Jabodetabek berencana untuk melakukan mogok dagang di pasar selama lima hari.
Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mengungkapkan, penyebab mogok dagang dari para penjual daging ini disebabkan kenaikan harga daging sapi yang nantinya akan dijual kembali di pasar.
"Kami mendapat laporan memang di beberapa titik akan melakukan aksi mogok dagang. Memang, kita lihat di jabodetabek ini cukup tinggi harga daging, bahkan ada yang mencapai 166 ribu rupiah per kilogram," kata Reynaldi, kemarin.
Aksi mogok dagang daging yang direncanakan berjalan mulai Rabu (23/2) hingga Minggu (27/2) ini merupakan bentuk kekesalan dan protes kepada pemerintah.
Sebab, saat ini persoalan kenaikan serta kelangkaan minyak goreng dan kedelai masih belum terselesaikan. Ditambah, saat ini harga daging juga mulai melambung.
Seperti diketahui, pedagang daging se-Jabodetabek juga pernah melakukan aksi mogok berjualan pada tanggal 20 hingga 22 Januari 2021. Penyebab mogok ini juga disebabkan oleh kenaikan harga daging di rumah pemotongan hewan.
Pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan pemantauan harga pangan di sejumlah pasar guna memonitor kenaikan harga menjelang bulan Ramadan, terutama harga daging yang cukup tinggi. Saat ini harga daging sapi mencapai 140.000 rupiah per kilogram dari sebelumnya 125.000 rupiah per kilogram.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top