Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan l Pemkot Tangsel Gelar Pasar Murah di Tujuh Kecamatan

Harga Sembako Masih Stabil

Foto : KORAN JAKARTA/Muhaimin A Untung

mulai ramai l Aktivitas perdagangan di Pasar Inpres, Jakarta Pusat, Kamis (7/6). Menurut pedagang pasar setempat, memasuki H-8 Lebaran 2018 kondisi harga sembako masih stabil.

A   A   A   Pengaturan Font

Pedagang, masyarakat dan pemerintah daerah berharap harga stabil sejumlah harga bahan pokok berlangsung hingga Lebaran mendatang.

JAKARTA - Harga sejumlah bahan pokok di beberapa pasar di Jakarta dan daerah penyangga Ibu kota masih masih stabil dan belum terlihat adanya lonjakan harga yang signifikan. "Harga masih stabil. Sebagian besar malah turun. Untuk harga beras juga masih stabil," ujar Asistem Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Sri Yuliani, di Jakarta, Kamis (7/6).

Sri menyebutkan, beberapa komoditas yang harganya turun seperti cabai keriting dari semula 50 ribu rupiah menjadi 40 ribu rupiah per kilogram. Kemudian cabai merah besar dari 70 ribu rupiah menjadi 50 ribu rupiah per kilogram.

Sementara untuk daging sapi harganya naik antara 5.000 rupiah sampai 10 ribu rupiah per kilogram. Begitu pula dengan harga daging ayam, mengalami kenaikan antara 3.000 rupiah sampai 5.000 rupiah per kilogram.

Menurut Sri, turunnya harga bahan pokok karena ketersediaan bahan pangan masih melimpah. Sri berharap harga bahan pokok tersebut dapat dipertahankan hingga satu hari sebelum Idul Fitri nanti. Sehingga tidak membebani masyarakat yang akan merayakan Lebaran. "Harapannya mudah-mudahan harga saat ini bisa dipertahankan," tandasnya.

Di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, harga beras masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) baik jenis medium maupun premium.

Harga beras medium dihargai 11.000 rupiah per kilogram (kg), sedangkan harga beras premium berada di level 13.000 rupiah per kg dari HET Rp 12.800 per kg.

Salah satu pedagang beras di Pasar Gondangdia, Ari mengatakan untuk beras jenis medium pihaknya hanya menjual satu jenis dengan harga 11.000 rupiah per kg. Sedangkan untuk jenis premium ia memiliki dua pilihan harga, yaitu 12.500 rupiah per kg dan Rp 13.000 rupiah per kg.

Ari mengatakan harga beras tersebut telah bertahan lama sejak awal puasa. "Harganya stabil saja terus sejak awal puasa," ungkapnya.

Sementara itu, para pedagang di Tangerang Selatan pun berharap tidak ada kenaikan harga agar daya beli masyarakat tetap meningkat. "Harga-harga tidak ada yang naik kok. Masih tetap sama seperti awal Ramadan," terang pedagang di Pasar Parung, Ciputat, Tangerang Selatan,

Ia mencontohkan harga minyak goreng curah 13.000 rupiah per liter, minyak goreng kemasan 2 liter merek Filma 28.000, terigu curah 7.000 rupiah. Sementara terigu cap segitiga biru 9.000 rupiah, gula pasir 14.000 rupiah per kg dan telur ayam 27.000 rupiah per kg. Selain sembako, komoditi bumbu dan sayur juga stabil.

Sembako Murah

Sedangkan untuk menjaga stabilitas pangan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melakukan operasi pasar murah tujuh kecematan.

Ribuan paket sembako murah di bawah harga pasar, disebar secara serentak di tujuh wilayah kecamatan di kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sembako ini sengaja di berikan untuk membantu warga kurang mampu ditengah melonjaknya sejumlah bahan makanan jelang lebaran. "Target sasaran sembako adalah warga yang kurang mampu," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Maya Mardiana.

Sembako murah disebar di Kecamatan Pondok Aren sebanyak 2.380 paket, Kecamatan Serpong 1.800 paket, Kecamatan ciputat Timur 1.175 paket, Kecamatan Setu 700 paket. Kemudian di Kecamatan Serpong Utara 2.750 paket, Kecamatan Pamulang 1.550 paket, dan di Kecamatan Ciputat 1.300 paket.

Satu paket sembako senilai 150 ribu rupiah , di bazar murah dijual seharga 75 ribu rupiah . Isi paket komoditi yang dijual beras premium lima kilogram, minyak dua liter, gula dua kilogran dan kecap ABC 520 miligram.

emh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top