Harga Minyak Mentah Turun Karena Kekhawatiran Permintaan Tiongkok
Matahari terlihat di balik dongkrak pompa minyak mentah di Permian Basin di Loving County, Texas, AS, 22 November 2019.
Ada juga kekhawatiran bahwa konflik AS-Tiongkok akan kembali menarik perhatian menjelang pemilu AS, yang akan berdampak negatif terhadap permintaan energi, katanya.
"Kecuali ketegangan di Timur Tengah meningkat lebih lanjut, WTI kemungkinan akan terus diperdagangkan dalam kisaran $70-$76," katanya.
Dua kapal tanker minyak yang menyimpang dari Laut Merah telah berbalik arah dan melewati Selat Bab al-Mandab, menurut data pelacakan kapal, meskipun ketegangan di kawasan terus mengganggu pelayaran dan perdagangan global.
Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Kamis melaporkan penurunan persediaan minyak mentah yang lebih besar dari perkiraan sebesar 2,5 juta barel karena kuatnya permintaan dari kilang pada pekan yang berakhir 12 Januari, namun persediaan bensin dan sulingan meningkat ke level tertinggi dalam beberapa tahun.
Sementara itu, sekitar 40 persen produksi minyak di North Dakota, negara bagian AS yang merupakan penghasil minyak terbesar, masih ditutup karena cuaca dingin ekstrem dan tantangan operasional, kata otoritas saluran pipa di negara bagian tersebut pada hari Rabu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya