Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun 1,67 Dollar AS

Foto : ANTARA/Dokumentasi PT Pertamina (Persero)

Ilustrasi - Kilang minyak PT Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Tengah.

A   A   A   Pengaturan Font

"Selain itu, terdapat kekhawatiran dengan munculnya varian virus Covid-19 baru, Omicron, di kawasan Afrika Selatan," sebut Tim.

Badan Energi Internasional melalui laporannya pada November 2021 menyampaikan prediksi bahwa akan terjadi kelebihan pasokan pada 2022, dengan perkiraan bahwa suplai minyak mentah dari negara-negara non-OPEC akan meningkat sebesar dua juta BOPD dibandingkan dengan akhir 2021.

Kedua, prediksi bahwa permintaan minyak mentah global tidak akan mencapai level sebelum pandemi sampai dengan akhir 2022, dengan perkiraan permintaan minyak mentah di 2022 hanya akan meningkat sebesar 1,4 juta BOPD dibandingkan dengan akhir 2021.

Faktor ketiga, produksi minyak mentah global meningkat sebesar 1,4 juta BOPD di Oktober 2021 dan akan kembali meningkat November dan Desember 2021, antara lain berasal dari produksi di Teluk Meksiko setelah terimplikasi Badai Ida dan OPEC+ yang akan meningkatkan kuota produksi secara perlahan.

Selain itu, peningkatan produksi yang cukup signifikan juga berasal dari Brasil, Kanada, Norwegia, Inggris, dan Guyana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top