Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Harga Minyak Mentah Global Sentuh Rekor Tertinggi Setahun Terakhir

Foto : Antara

Sumur minyak.

A   A   A   Pengaturan Font

New York - Harga minyak melonjak lebih dari empat persen pada akhir perdagangan Kamis (4/3/2021) waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Jumat (5/3/2021) pagi WIB, mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun, setelah OPEC dan sekutunya setuju sepakat mempertahankan produksi tidak berubah hingga April, dengan alasan bahwa pemulihan permintaan dari pandemi virus korona masih rapuh.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei, terangkat 2,67 dollar AS atau 4,2 persen, menjadi menetap di 66,74 dollar AS per barel, setelah sempat menyentuh 67,75 dollar AS, tertinggi sejak Januari 2020.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April berakhir 2,55 dollar AS atau 4,2 persen lebih tinggi, menjadi 63,83 dollar AS per barel, juga setelah mencapai tertinggi sejak Januari 2020 pada 64,86 dollar AS.

"OPEC mengejutkan kami ... Pesan yang dikirim OPEC ke pasar adalah mereka sangat ingin melihat harga minyak semakin panas dan pada akhirnya, sangat membantu dalam mengurangi ketergantungan pada persediaan yang dibangun tahun lalu akibat COVID-19," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Beberapa analis telah memperkirakan OPEC+, aliansi dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan produsen utama lainnya, akan meningkatkan produksi sekitar 500.000 barel per hari.

Pemimpin kelompok itu, Arab Saudi, mengatakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak sukarela sebesar satu juta barel per hari (bph), dan memutuskan dalam beberapa bulan mendatang kapan akan menghentikannya secara bertahap.

"Namun ada satu duri dalam koktail bullish dan sangat sedikit yang terkejut. Rusia ingin meningkatkan produksi," kepala pasar minyak di Rystad Energy, Bjornar Tonhaugen mengatakan dalam sebuah catatan.

OPEC+ menyetujui melanjutkan tingkat produksi saat ini hingga April, kecuali bahwa Rusia dan Kazakhstan akan diizinkan untuk meningkatkan produksi masing-masing sebesar 130.000 dan 20.000 barel per hari pada April, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada Kamis (4/3/2021).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top