Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak Dipicu Kekhawatiran Suplai Terganggu

Foto : Antara

Sumur minyak.

A   A   A   Pengaturan Font

New York - Harga minyak melonjak sekitar enam persen pada akhir perdagangan Rabu (24/3/2021) waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Kamis (25/3/2021) pagi WIB, setelah sebuah kapal kandas di Terusan Suez, dan kekhawatiran bahwa insiden tersebut dapat menghambat pengiriman minyak mentah memberikan dorongan harga-harga lebih tinggi setelah penurunan selama seminggu terakhir.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei terangkat 3,62 dollar AS atau 6,0 persen, menjadi ditutup di 64,41 dollar AS per barel, setelah tergelincir 3,83 dollar AS atau 5,9 persen sehari sebelumnya.

Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bangkit 3,42 dollar AS atau 5,9 persen menjadi menetap di 61,18 dollar AS per barel, setelah kehilangan 3,80 dollar AS atau 6,2 persen pada Selasa (23/3/2021).

Kedua kontrak acuan harga minyak mentah, minyak mentah AS dan Brent, menambah keuntungan setelah data persediaan AS menunjukkan rebound lebih lanjut dalam aktivitas penyulingan, menunjukkan penyulingan AS sebagian besar pulih dari cuaca dingin yang menghantam Texas pada Februari.

Kenaikan tampaknya menstabilkan pasar yang telah merosot sejak awal bulan ini, ketika harga mencapai level tertinggi tahun ini di tengah ekspektasi pemulihan permintaan. Harapan tersebut sejak itu pupus ketika negara-negara Eropa kembali melakukan lockdown untuk menghentikan gelombang pandemi lainnya.

Harga minyak telah pulih dari posisi terendah bersejarah yang dicapai tahun lalu karena OPEC dan sekutunya membuat rekor pemotongan produksi. Pada Selasa (23/3/2021), kedua harga acuan menyentuh level terendah sejak Februari.

Sepuluh kapal tunda berjuang pada Rabu sore (24/3/2021) untuk membebaskan salah satu kapal kontainer terbesar di dunia, MV Ever Given, setelah kandas dan menutup Terusan Suez selama lebih dari sehari, kata agen pelabuhan GAC.

GAC mengatakan informasi yang telah diterima sebelumnya yang mengklaim kapal itu sebagian diapungkan kembali, memungkinkan lalu lintas dilanjutkan di sepanjang rute pengiriman tercepat dari Eropa ke Asia, tidak akurat.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top