Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transisi Energi

Harga Makin Murah, RI Harus Tambah Kapasitas EBT

Foto : RAQUEL CUNHA POOL / AFP

ANDERS LINDBERG Presiden Wartsila Energy - Dengan berinvestasi pada energi terbarukan, kita tidak hanya dapat mengurangi emisi CO2, namun juga mengurangi biaya listrik secara keseluruhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia harus terus menambah kapasitas energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi agar target net zero emission (NZE) yang telah ditetapkan pada 2060 mendatang bisa tercapai.

Pertimbangan untuk terus menambah porsi energi hijau itu karena menurut data Bloomberg pada 2022 lalu, harga energi ramah lingkungan di hampir semua negara kini semakin murah dibanding dengan energi fosil seperti listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan batu bara.

Presiden Wartsila Energy, Anders Lindberg, saat Media Round Table mengenai Transisi Energi di Tangerang, Rabu (15/11), mengatakan bauran energi dapat menurunkan biaya listrik lebih dari 20 persen.

Jalan menuju NZE, kata Lindberg, merupakan sebuah pendakian yang menanjak karena membutuhkan penggunaan kapasitas energi terbarukan sebesar 1.100 gigawatt (GW) di seluruh Asia Tenggara dalam 30 tahun mendatang.

Sebab itu, perlu menambahkan lebih dari 25 GW kapasitas tenaga surya dan angin setiap tahunnya hingga tahun 2050. "Dengan berinvestasi pada energi terbarukan, kita tidak hanya dapat mengurangi emisi CO2, namun juga mengurangi biaya listrik secara keseluruhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," papar Lindberg.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top