Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi I NPL BTPN Syariah 1,67 Persen

Harga IPO BTPN Syariah Ditawarkan Rp900-980 per Saham

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk peningkatan volume pembiayaan terhadap masyarakat prasejahtera produktif.

JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) akan melepas sebagian sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana (intital public offering/IPO) di kisaran 900-980 rupiah per saham. Direktur Utama BTPN Syariah, Ratih Rachmawaty, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (27/3), mengemukakan bahwa IPO itu merupakan langkah strategis perusahaan untuk menjalankan bisnis secara lebih terbuka. "Selain itu, melalui IPO ini manajemen memberi kesempatan kepada khalayak luas untuk terlibat dalam memberdayakan mass market, khususnya masyarakat prasejahtera produktif," katanya.

Dengan memiliki saham BTPN Syariah, lanjut dia, publik secara tidak langsung turut andil memberdayakan masyarakat prasejahtera produktif di Indonesia, karena dana yang diperoleh pada IPO ini akan digunakan untuk peningkatan volume pembiayaan terhadap segmen tersebut yang selama ini menjadi fokus bisnis perseroan. Ia menyampaikan bahwa BTPN Syariah memiliki model bisnis yang fokus dan unik, yakni menyalurkan pembiayaan kepada perempuan dari keluarga prasejahtera produktif, dengan rata-rata pembiayaan yang diberikan sebesar satu juta rupiah hingga tiga juta rupiah per debitur.

"Selain menyalurkan pembiayaan, perseroan juga aktif melakukan pemberdayaan melalui program daya guna meningkatkan kapasitas para nasabah," paparnya. Dalam aksi korporasi itu, lanjut dia, Perseroan berencana menerbitkan hingga 770.370.000 saham baru atau sekitar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Sesuai aturan yang berlaku, Perseroan juga menawarkan sebagian saham untuk program alokasi saham kepada karyawan (employee stock allocation/ESA) sebanyak-banyaknya 10 persen dari jumlah saham yang akan dilepas ke publik.

Masa penawaran awal (book building) akan berlangsung sejak 27 Maret sampai dengan 6 April 2018, dengan rencana tanggal efektif pada 16 April, sedangkan Masa Penawaran Umum (Offering Period) direncanakan terjadi pada 18-20 April nanti. NPL Rendah Tercatat, hingga akhir Desember 2017, total aset mencapai 9,2 triliun rupiah atau tumbuh 25 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga mencapai 6,5 triliun rupiah atau tumbuh 21,5 persen. Sedangkan pembiayaan yang disalurkan sebesar 6,1 triliun rupiah, tumbuh 21,1 persen.

"Meski menyasar segmen di bawah mikro, dengan melibatkan banyak debitur, kami berhasil menjaga rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) di level sangat rendah yakni 1,67 persen," kata Ratih. BTPN Syariah telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter). Direktur Ciptadana, Ferry Tanja, optimistis investor akan merespons positif penawaran saham perdana ini. "BTPN Syariah memiliki posisi di pasar dan potensi pasar yang luas. Selain itu, kinerja keuangannya juga solid, memiliki tim manajemen yang berpengalaman dan mendapat dukungan penuh dari induk perusahaan," katanya. Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top