Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hasil Pertanian

Harga Gabah Berangsur Turun Jelang Panen Raya

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menerjunkan Tim Direktorat Jenderal Tanaman Pangan guna memantau sejumlah daerah sentra padi nasional. Tujuannya untuk memastikan kelancaran proses panen petani.

Salah satu daerah yang dikunjungi adalah Sragen, tepatnya di Kecamatan Sambirejo. Daerah ini merupakan kawasan sentra padi.

Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Ismail Wahab mengungkapkan dari pantauan langsung di lapangan, terjadi peningkatan hasil penanaman padi musim ini dibandingkan musim penanaman sebelumnya. Produktivitas padi mencapai 9,4 ton per hektar.

"Hasil pemantauan tim di lapangan, satu lokasi penanaman padi bisa mencapai 9,4 ton per hektar, dalam artian real bisa mencapai 7-8 ton per hektar. Pemantauan ini adalah arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar selalu memantau panen untuk terjaminnya produksi beras tahun ini melimpah," demikian diungkapkan Ismail Wahab melalui keterangannya, Kamis (23/2).

Ismail menjelaskan harga gabah kering panen (GKP) saat ini turun menjadi 5.200 rupiah per kilogram (kg) dari kisaran 6.100-6.300 rupiah per kg pada Januari lalu.

"Sekarang sudah 5.200 rupiah turunnya sudah luar biasa. Jadi kita harapkan makin banyak panen, insyaallah bisa lebih stabil," sebutnya.

Ismail menambahkan pada musim tanam padi sebelumnya beberapa dampak gangguan gagal panen disebabkan oleh serangan OPT (organisme pengganggu tanaman), padi rebah, serta adanya gangguan tikus. Namun pada musim ini, diperkirakan terjadi peningkatan produktivitas padi lebih signifikan menjelang masa panen padi pada Maret mendatang.

"Dan berdasarkan hasil kunjungan sentra padi di Kecamatan Sumberejo, dalam tingkat makro untuk pasokan beras selama bulan Februari dirasakan sudah mulai meningkat jelang masa panen raya pada bulan maret nanti," ungkapnya.

Peningkatan Produksi

Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimuso mengatakan Sragen menjadi salah satu penyangga beras utama nasional yang memiliki potensi produktivitas padi secara baik. Meski demikian, peningkatan produksi melalui penerapan teknologi baru harus terus dilakukan di Sragen agar ketersediaan beras ke depannya semakin kuat.

"Alhamdulillah kita melihat contoh di sawah kita hari ini sangat baik, meskipun tentunya tadi dalam diskusi adanya saran-saran perubahan- perubahan mengikuti perkembangan zaman. Termasuk bagaimana adopsi varietas- varietas unggul baru, yang memiliki tingkat produktivitas tinggi, memiliki ketahanan terhadap hama penyakit dan lingkungan yang lain," ucapnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top