Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Emas Turun Dipicu Penguatan Dollar AS

Foto : Antara

Komoditas emas batangan.

A   A   A   Pengaturan Font

Chicago - Emas jatuh pada akhir perdagangan Selasa (2/11) waktu setempat atau Rabu (3/11) pagi WIB, menghapus sebagian keuntungan sesi sebelumnya terseret penguatan dollar AS dan ekuitas menjelang pertemuan Federal Reserve AS yang sangat ditunggu-tunggu, yang dapat memberikan garis waktu tentang kenaikan suku bunga di tengah meningkatnya tekanan inflasi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot 6,4 dollar AS atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 1.789,40 dollar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/11/2021), emas berjangka menguat 11,9 dollar AS atau 0,67 persen menjadi 1.795,80 dollar AS.

Emas berjangka anjlok 18,7 dollar AS atau 1,04 persen menjadi 1.783,90 dollar AS pada Jumat (29/10/2021), setelah terkerek 3,8 dollar AS atau 0,21 persen menjadi 1.802,60 dollar AS pada Kamis (28/10/2021), dan menguat 5,4 dollar AS atau 0,3 persen menjadi 1.798,80 dollar AS pada Rabu (27/10/2021).

Penguatan berkelanjutan dalam ekuitas menjelang pernyataan Fed pada Rabu waktu setempat terus membebani aset safe-haven emas, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals. Namun kekhawatiran baru-baru ini atas inflasi telah membatasi penurunan emas dan membantu minat beli, tambah Wyckoff.

Sementara emas digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

The Fed diperkirakan akan menyetujui rencana untuk mengurangi program pembelian obligasi pada Rabu, ketika menyimpulkan pertemuan kebijakan dua harinya.

"Saya perkirakan The Fed akan mengumumkan dimulainya tapering tetapi saya tidak melihat mereka memberikan waktu spesifik seputar kenaikan suku bunga," kata Carsten Fritsch, analis komoditas di Commerzbank.

"Itu dapat menyebabkan beberapa kekecewaan karena pelaku pasar mengharapkan sesuatu yang lebih spesifik yang dapat mendorong emas menuju 1.800 dollar AS per ounce atau bahkan lebih dari itu."

Indeks dollar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya menguat, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Pasar juga akan mengawasi pertemuan kebijakan bank sentral Inggris (BoE) pada Kamis (4/11/2021).

"Minggu depan bisa bergejolak untuk harga emas ... logam kuning kemungkinan akan dipengaruhi oleh pergerakan dollar, imbal hasil obligasi pemerintah, ekspektasi inflasi dan sentimen risiko global," Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM, mengatakan dalam sebuah catatan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top