Harga Emas Dunia Meredup Dipicu Penguatan Dollar AS

Chicago - Harga emas berjangka terjungkal pada akhir perdagangan Kamis (17/6) waktu Chicago, Amerika Serikat (AS) atau Jumat (18/6) pagi WIB, karena investor mempercepat aksi jual mereka sehari setelah membukukan keuntungan moderat, terseret oleh mengguatnya dollar setelah Federal Reserve (Fed) AS memberikan nada hawkish pada strategi moneternya.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terjun 86,6 dollar AS atau 4,65 persen, menjadi ditutup pada 1.774,80 dollar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (16/6/2021) emas berjangka naik 5 dollar AS atau 0,27 persen menjadi 1.861,40 dollar AS.

Harga emas berjangka tergelincir 9,5 dollar AS atau 0,51 persen menjadi 1.856,40 dollar AS pada Selasa (15/6/2021), setelah anjlok 13,7 dollar AS atau 0,73 persen menjadi 1,865,90 dollar AS pada Senin (14/6/2021), dan terpuruk 16,8 dollar AS atau 0,89 persen menjadi 1.879,60 dollar AS pada Jumat (11/6/2021).

Mayoritas dari 11 pejabat Fed pada Rabu (16/6/2021) memproyeksikan setidaknya dua seperempat poin kenaikan suku bunga untuk tahun 2023, meskipun para pejabat berjanji untuk menjaga kebijakan tetap mendukung untuk saat ini guna mendorong pemulihan lapangan pekerjaan.

Pengumuman itu mengangkat dollar ke level tertinggi lebih dari dua bulan, mengikis daya tarik emas bagi mereka yang memegang mata uang lainnya, dan mendorong lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Halaman Selanjutnya....