Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan l DKI Lakukan Pengawasan Pangan Jelang Ramadan

Harga Daging Melonjak

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyatakan terus melakukan pengawasan pangan menjelang bulan suci Ramadan.

JAKARTA - Harga beberapa bahan pangan di sejunlah pasar tradisional menjelang Ramadam secara keseluruhan stabil atau tidak ada gejolak harga yang signifikan.Namun harga daging mengalami lonjakan dan menembu angka 110.000 rupiah per kilo.

Di Pasar Mampang Prapatan Jakarta Selatan, bahan pangan yang mengalami penurunan di antaranya bawang merah dan telur ayam. "Bawang merah turun 1.000 per kilogram (kg). Ini sekarang harganya 38 ribu rupiah per kg," kata pedagang, Rahmawati, di Jakarta Selatan, Jumat (11/5)

Sementara telur ayam, di pasar ini dijual seharga 27 ribu rupiah per kg, atau turun 1.000 rupiah dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

Selain itu, untuk harga cabai merah besar masih dibanderol di harga tinggi meski harganya belum berubah, yaitu 50 ribu rupiah per kilogram.

Sedangkan cabai rawit merah dan cabai rawit hijau keduanya dijual dengan harga 38 ribu rupiah per kg, cabai merah keriting seharga 32 ribu rupiah per kg dan bawang putih 38 ribu rupiah per kg.

"Sampai saat ini, harga sembako masih stabil, belum tahu nanti kalau masuk bulan Ramadan atau mendekati Lebaran, biasanya kan naik. Kalau dari sananya naik, kita jualnya juga naik," ungkap pedagang lainnya, Sujono.

Sedangkan di Pasar Mampang, harga minyak goreng dibanderol 13 ribu rupiah per kg, gula pasir 14 ribu rupiah per kg, tepung terigu 8.000 rupiah per kilogram beras kualitas medium 11 ribu rupiah per kg, dan beras kualitas premium 14.500 rupiah per kilogram

Kebutuhan Daging

Importir daging sapi di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengatakan harga jual daging saat ini masih tetap stabil karena stok yang memadai hingga Lebaran 2018. "Permintaan daging menjelang Ramadan 1439 Hijriah memang biasa mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat setiap tahunnya. Kendati demikian, harga daging diupayakan bisa tetap stabil karena stok yang memadai," kata Direktur Utama Suri Nusantara Jaya Dimas Wibowo.

Menurut dia, saat ini gudang penyimpanan di Cikarang yang memiliki kapasitas tampung hingga 30.000 ton, masih terisi daging beku yang didatangkan dari Selandia Baru, Australia, India, dan Amerika.

Tren peningkatan permintaan juga akan kembali muncul menjelang Idulfitri. Namun, diperkirakan stok daging yang tersedia mencukupi hingga Idulfitri. "Tidak hanya stok yang kami pastikan mencukupi, harga pun kami upayakan stabil seperti saat ini, yakni 75 ribu hingga80 ribu rupiah per kilogram untuk daging beku. Sementara itu, daging segar lebih mahal harganya sebesar 90 ribu rupiah per kilogram," ucapnya.

Terkait dengan pengawasan, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyatakan terus melakukan pengawasan pangan menjelang bulan suci Ramadan. "Menjelang Ramadan, pengawasan pangan terus kami awasi, baik ketersediaan atau stoknya maupun harganya," kata Kepala Dinas KPKP DKI Darjamuni.

Menurut dia, pengawasan tersebut dilakukan setiap hari secara intensif, baik di pasar tradisional maupun di pasar modern yang ada di seluruh wilayah Ibu Kota. "Setiap hari, kami selalu turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan. Ada sekitar 15 petugas yang melakukan pengecekan di pasar-pasar," ujar Darjamuni.

Lebih lanjut, dia menuturkan 15 petugas yang dikerahkan itu berasal dari Suku Dinas KPKP di masing-masing kota, UPT Peternakan, UPT Pertanian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta. "Di pasar-pasar, para petugas akan melakukan pengecekan. Apabila kedapatan ada komoditas yang berbahaya, maka kami akan langsung melakukan penelusuran," ujar Darjamuni.

Ant/emh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara, M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top