Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Perang

Harga Biji-bijian Diperkirakan Naik 15% akibat Russia Mundur dari Kesepakatan

Foto : ISTIMEWA

Biji-bijian

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memperkirakan penarikan Russia dari Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam yang memungkinkan ekspor Ukraina dapat mendorong harga biji-bijian global naik 10-15 persen. Untuk itu, IMF terus menilai perkembangan situasi.

Kepala ekonom IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, baru-baru ini mengatakan Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam sangat berperan dalam memastikan pasokan biji-bijian yang cukup dapat dikirim dari Ukraina, untuk mengurangi tekanan harga pada makanan.

Menurut Gourinchas, penangguhan itu akan memberi tekanan pada harga. "Kami masih menilai di mana kami akan mendarat, tetapi Anda akan berpikir kenaikan harga biji-bijian antara 10 hingga 15 persen adalah perkiraan yang masuk akal," katanya.

Dikutip dari The Straits Times, IMF pada Selasa (25/7), memperkirakan inflasi umum global akan turun menjadi 6,8 persen pada tahun 2023 dari 8,7 persen pada 2022, turun menjadi 5,2 persen pada 2024, dengan inflasi inti menurun secara bertahap menjadi 6 persen pada 2023 dan kemudian 4,7 persen pada 2024.

Gourinchas mengatakan itu bisa memakan waktu hingga akhir 2024 atau awal 2025 sampai inflasi turun ke target gubernur bank sentral dan siklus pengetatan moneter saat ini akan berakhir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top