Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Energi

Harga BBM RI Lebih Mahal ketimbang Malaysia

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - DPR RI menilai kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi sebagai langkah tidak tepat. Sebab, di tengah kondisi pandemi Covid-19, masyarakat semestinya banyak dibantu agar daya beli mereka tetap terjaga.

"Menaikan harga energi malah menambah beban baru yang membuat kehidupan mereka lebih susah," tegas Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto di Jakarta, Selasa (15/2).

Dia menjelaskan, meskipun kenaikan hanya diperuntukkan bagi BBM nonsubsidi, hal itu dapat diartikan bahwa pemerintah memandang masyarakat sebagai target pasar untuk mendulang keuntungan sebesar-besarnya. Padahal, sebagai warga negara, hak mereka perlu dilindungi dan dipenuhi kebutuhan hidupnya.

Dirinya mengungkapkan harga BBM di Indonesia saat ini sangat mahal, yakni I BBM RON 92 dibanderol dengan harga 9.000-9.400 rupiah per liter, sedangkan jenis Pertamax Turbo dengan RON 98 dijual seharga 12.000-12.400 rupiah per liter. Sementara harga BBM RON 95 di Malaysia dijual dengan harga setara 7.051 rupiah per liter. Sedangkan RON 97 dijual dengan harga setara 10.735 rupiah per liter.

Dia berpandangan pemerintah tidak mempunyai alasan tepat menaikkan harga BBM bersubsidi. Sebab, saat harga minyak dunia turun, pemerintah tidak menurunkan harga BBM di dalam negeri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top