Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pascapanen I Penurunan Harga Bisa Disiasati dengan Menunda Waktu Jual

Harga Bawang Merah Anjlok

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Lagi-lagi, petani harus menelan kerugian saat panen seiring anjloknya harga hasil panenan, termasuk bawan merah saat stok berlimpah. Harga jual bawang merah saat panen selalu di bawah biaya produksinya.

JAKARTA - Penurunan harga bawang merah di tingkat petani mengundang kekhawatirkan banyak kalangan. Petani sebenarnya bisa menyiasati anjloknya harga dengan menunda penjualan, tetapi akan terkena pembengkakan biaya karena adanya biaya pengeringan.

Di sisi lain, Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan harga bawang merah di tingkat petani Brebes, baik dalam bentuk rogol basah dan rogol kering, menjelang panen raya mulai awal Februari 2019 masih terpantau normal. Untuk harga komoditas bawang merah dalam bentuk rogol basah rata-rata 11.810 rupiah per kilogram (kg), sementara rogol kering sekitar 15.143 rupiah per kg.

Stabilnya harga bawang merah juga dirasakan petani di lokasi sentra bawang merah di Brebes seperti wilayah Kecamatan Wanasari, Brebes, Bulakamba, Larangan, Ketanggungan, Losari setidaknya sejak akhir 2018 sampai dengan Januari 2019. Jika dibandingkan dengan posisi harga pada 2018, terlihat tren stabil atau tidak terjadi lonjakan harga yang terlalu tinggi ataupun harga yang jatuh di bawah Break Event Point (BEP) bawang merah 11.036 rupiah.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian, Yasid Taufik, menyampaikan dari hasil pemantauan harga harian oleh Posko Bawang dan Cabai Ditjen Hortikultura, menunjukkan harga bawang merah tingkat produsen periode awal Januari 2019 terpantau stabil jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top