Harga Batu Bara Acuan Melonjak hingga 41,5 Persen, Terangkat Embargo AS-NATO ke Rusia
Foto udara Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di kali CBL (Cikarang Bekasi Laut), Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa, Jawa Barat, (9/11/2021).
Selanjutnya, Maret 2022 menyentuh angka 203,69 dolar AS per ton dan terakhir di bulan April ini berada di level 288,40 dolar AS per ton.
"HBA April akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batu bara selama satu bulan pada titik serah penjualan secarafree on boarddi atas kapal pengangkut," ujar Agung.
HBA merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal per kilogram GAR, total kelembaban 8 persen, total sulfur 0,8 persen, dan abu 15 persen.
Terdapat dua faktor turunan yang mempengaruhi pergerakan HBA, yaitu pasokan dan permintaan. Pada faktor turunan pasokan dipengaruhi oleh cuaca, teknis tambang, kebijakan negara pemasok hingga teknis di rantai pasok, seperti kereta, tongkang, maupun terminal pemuatan.
Sementara untuk faktor turunan permintaan dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti gas alam cair nuklir, dan hidro.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya