Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyesuaian BBM

Harga Bahan Bakar Nonsubsidi Turun

Foto : ANTARA/OLHA MULALINDA

PIKAT PELANGGAN I Petugas SPBU melayani masyarakat dengan mengisi BBM jenis Pertalite di Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (5/12). PT Pertamina menurunkan harga BBM nonsubsidi 100-250 rupiah untuk meningkatkan loyalitas pelanggan sekaligus mengajak masyarakat agar beralih menggunakan produk berkualitas nonsubsidi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dengan besaran bervariasi untuk tiap jenisnya. Penyesuaian itu seiring penurunan harga minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dollar AS.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan, penyesuaian harga yang dilakukan Pertamina telah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku. "Kami telah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama pelanggan setia produk-produk Pertamina," ungkapnya di Jakarta akhir pekan lalu.

Penyesuaian BBM nonsubsidi tersebut berlaku mulai Januari 2019 pukul 00.00 waktu setempat. Untuk BBM jenis Pertalite, harganya turun 150 rupiah per liter menjadi menjadi 7.650 rupiah perliter. Adapun Pertamax, penurunan harga sebesar 200 rupiah per liter menjadi 10.200 rupiah per liter. Untuk harga Pertamax Turbo turun 250 rupiah per liter menjadi 12.000 rupiah per liter.

Lebih lanjut, harga Dexlite turun sebesar 200 rupiah per liter menjadi 10.300 rupiah per liter. Sedangkan harga Dex turun sebesar 100 per liter menjadi 11.750 rupiah per liter.

Baca Juga :
“Urban Farming"

"Harga baru yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah,"ungkap Direktur Pemasaran Retail Pertamina Masud Khamid.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top