Hapus Buta Aksara, Kampung Literasi Jatipulo Punya Program Baru
Kampung Literasi Jatipulo.
Awalnya di kampung ini terdapat 5 kotak tersebar berisi beragam buku dimana anak-anak bebas membaca kapan saja dan tentunya mengembalikan bukunya pada tempat semula setelah selelsai.
Namun, sejak pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak untuk memutus rantai penularan virus Covid-19, kegiatan literasi menjadi terhenti. Setelah 2 tahun tidak aktif, warga Kampung Literasi mendapat semangat baru untuk berkegiatan dengan program Pemberantasan Buta Aksara.
"Bersyukur sekali karena semangat kami dan para Relawan Literasi untuk bangkit didukung penuh oleh PLN UID Jakarta Raya melalui Program PLN Peduli. Memberantas buta aksara itu memang butuh kolaborasi, tidak bisa berdiri sendiri. Terima kasih banyak atas dukungan dan kolaborasinya yang menjadi energi kami untuk terus berupaya menggali potensi masyarakat dengan kemampuan keaksaraan agar lebih produktif dalam kehidupannya," kata Ridwan.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Gunawan, menyampaikan PLN siap mendukung masyarakat Jatipulo untuk meningkatkan minat baca karena membaca dapat membuka jendela ilmu pengetahuan, menambah wawasan, dan melatih analisa berfikir.
"Kami harap dengan membaca dapat mendorong peningkatan produktivitas masyarakat, beradaptasi dan kompetitif di era globalisasi," tambah Gunawan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya