Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Nilai Tukar I Devisa Harus Diperkuat untuk Cegah Depresiasi Rupiah

Hanya Suku Bunga Kompetitif yang Membuat Investor Bertahan

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

Badiul Hadi Manajer Riset Seknas Fitra - BI dapat menaikkan atau menahan suku bunga acuan. Dengan suku bunga yang kompetitif, akan menarik investor untuk tetap menanam modal di Indonesia sehingga mengurangi capital outflow yang semakin deras.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kedua, dengan mengurangi kebergantungan menggunakan dollar AS dengan mengurangi impor barang/ jasa," jelas Esther. Dalam teori ekonomi moneter, terangnya, ini namanya dedolarisasi. Begitu juga utang dalam dollar AS harus dikurangi. "Memang tidak mudah, tetapi harus ke arah sana," katanya. Hal lainnya dengan memperkuat fundamental ekonomi Indonesia yakni dngan meningkatkan produktivitas nasional.

Bunga Kompetitif

Manajer Riset Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Badiul Hadi, mengatakan untuk solusi jangka pendek, Bank Indonesia (BI) dapat menaikkan atau menahan suku bunga acuan. Dengan suku bunga yang kompetitif akan menarik investor untuk tetap menanam modal di Indonesia sehingga mengurangi capital outflow yang semakin deras. Selain itu, pemerintah juga bisa memilih kebijakan untuk mengintervensi pasar valas, misalnya dengan menjual cadangan devisa guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

"Ini akan dapat menyakinkan investor tetap berinvestasi di Indonesia dan mengurangi tekanan di pasar saham dan SBN (Surat Berharga Negara)," ucap Badiul. Untuk jangka panjang, lanjutnya, setidaknya pemerintah dapat melakukan dua hal, yaitu pemerintahan baru saat ini bersama BI dapat merumuskan dan mengambil kebijakan investasi, utamanya investasi domestik melalui insentif pajak atau subsidi bagi industri strategis. Kebijakan tersebut guna mengurangi kebergantungan pada investasi asing, sehingga perekonomian domestik terjaga dengan baik.

Jika terjadi outflow, peningkatan investasi domestik dapat memperkuat fundamental ekonomi. BI juga perlu membangun ekosistem keuangan yang stabil dengan memperkuat regulasi dan memperbaiki infrastruktur keuangan. "Dengan kebijakan terukur dan regulasi yang mendukung stabilitas, maka pasar Indonesia akan tahan pada gejolak dan risiko outflow modal," kata Badiul.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top