Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Perang

Hamas-Israel Mulai Lakukan Pertukaran Sandera dan Tahanan

Foto : HAMAS MEDIA OFFICE / AFP

Sandera warga sipil Israel, Maya Regev yang baru dibebaskan berjalan ke kendaraan Palang Merah, di Jalur Gaza, Minggu (26/11). Pihak berwenang Israel mengatakan 13 warga Israel dan empat warga negara Thailand telah kembali ke Israel.

A   A   A   Pengaturan Font

GAZA - Kelompok Hamas Palestina pada Minggu (26/11), dijadwalkan untuk membebaskan kelompok ketiga sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina, sehari setelah membebaskan tawanan termasuk seorang wanita muda yang diculik dari sebuah pertunjukan musik.

Dikutip dari France 24, sebagai tanda rapuhnya kesepakatan tersebut, pertukaran terbaru pada Sabtu, ditunda selama beberapa jam setelah Hamas menuduh Israel melanggar perjanjian gencatan senjata selama empat hari dalam perang yang telah berlangsung selama tujuh minggu tersebut.

"Meskipun terjadi perselisihan, Hamas akhirnya membebaskan 13 warga Israel dan empat sandera Thailand pada malam hari," kata para pejabat.

Israel mengatakan, pihaknya pada gilirannya membebaskan 39 tahanan Palestina.

Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan, pihaknya telah menerima daftar sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas pada Minggu. "Daftar tersebut sedang diperiksa oleh petugas keamanan, dan keluarga para sandera telah diberitahu," katanya.

Di antara para sandera yang dibebaskan pada Sabtu malam adalah Maya Regev, 21 tahun, yang diculik oleh pejuang Hamas dalam serangan mematikan mereka di festival musik Supernova, sebuah episode brutal dalam serangan 7 Oktober yang lebih luas terhadap Israel.

Dia adalah sandera dari festival musik pertama yang dibebaskan sejak pejuang bersenjata Hamas menyerbu acara itu, menewaskan ratusan orang, menyandera, dan membuat orang lain melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa mereka.

Maya Regev dan saudara laki-lakinya yang berusia 18 tahun, Itay, yang juga diculik dari festival tersebut, terlihat diikat di belakang truk pick-up dalam sebuah video yang diunggah di media sosial setelah serangan tersebut.

"Saya sangat gembira dan bahagia Maya sedang dalam perjalanan menuju kami sekarang. Meskipun demikian, hati saya terbelah karena putra saya Itay masih disandera Hamas di Gaza," kata ibunya, Mirit, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh forum keluarga sandera.

Sangat Gembira

Keluarga Emily Hand, seorang sandera Israel-Irlandia berusia sembilan tahun yang dibebaskan, mengatakan mereka sangat gembira bisa memeluknya lagi.

"Kami tidak dapat menemukan kata-kata untuk menggambarkan emosi kami setelah 50 hari yang penuh tantangan dan rumit," kata keluarga tersebut dalam pernyataannya melalui forum tersebut.

"Kami sangat gembira bisa memeluk Emily lagi, tapi di saat yang sama, kami ingat ratusan sandera yang belum kembali," katanya.

Gadis itu berlari ke pelukan erat ayahnya setelah dia dibebaskan, menurut sebuah video dari Pasukan Pertahanan Israel. "Seorang anak tak berdosa yang hilang kini telah ditemukan dan dikembalikan, dan kami bernapas lega," kata Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar.

Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin, mengatakan, empat sandera dari negaranya yang dibebaskan Sabtu dalam keadaan sehat.

"Semua senang bisa dibebaskan. Kesehatan mental secara keseluruhan masih baik," ujarnya lewat media sosial.

Otoritas penjara Israel mengatakan kelompok terbaru tahanan Palestina yang dibebaskan termasuk Israa Jaabis (38 tahun), yang dijatuhi hukuman 11 tahun penjara karena meledakkan tabung gas di sebuah pos pemeriksaan pada tahun 2015.

Gencatan senjata dan pertukaran sandera-tahanan telah memberikan bantuan signifikan pertama bagi kedua belah pihak sejak 7 Oktober, ketika pejuang Hamas menerobos perbatasan militer Gaza dengan Israel, menculik sekitar 240 orang dan membunuh sekitar 1.200 warga Israel dan orang asing, menurut pihak berwenang Israel.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top