Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Revitalisasi Bandara

Halim Perdanakusuma Ditutup Sementara

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP

Calon penumpang pesawat saat memasuki area bandara Halim perdanakusuma untuk melakukan pengecekan, Jakarta, Senin (24/1).Aktivitas pelayanan bandara terlihat berjalan seperti biasanya. Namun, seperti diketahui, mulai Rabu (26/1), Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara dalam rangka revitalisasi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perhubungan dan TNI AU telah menginformasikan bahwa Bandara Halim Perdanakusuma akan ditutup sementara mulai 26 Januari 2022 dalam rangka revitalisasi sesuai Perpres Nomor 9 Tahun 2022.
Sejalan dengan itu, PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu (22/1), mulai menjalankan skenario perpindahan operasional penerbangan kelima bandara penerima (recipient), yakni Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Bandara Kertajati (Majalengka), Bandara Pondok Cabe (Jakarta), dan Bandara Budiarto (Tangerang).
President Director of AP II Muhammad Awaluddin mengatakan skenario perpindahan operasional penerbangan dirumuskan oleh tim Operation Readiness and Airport Transfer (ORAT) yang dibentuk AP II.
"Tim ORAT bersama stakeholder antara lain Kementerian Perhubungan, Kantor Otoritas Bandara Wilayah I, AirNav Indonesia, maskapai dan ground handling telah menyusun skenario perpindahan sejak sekitar dua bulan lalu. Pada hari ini juga telah dilakukan rapat koordinasi bersama seluruh stakeholder guna memuluskan skenario perpindahan operasional yang sudah disetujui seluruh pihak," kata Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/1).
Ia menambahkan total terdapat 21 operator penerbangan, terdiri dari 2 maskapai niaga berjadwal, 17 maskapai niaga tidak berjadwal, dan 2 maskapai kargo, dengan total jumlah armada 67 unit pesawat, ditambah juga 12 unit pesawat militer yang akan berpindah operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima.
"AP II akan memastikan skenario perpindahan operasional dapat berjalan lancar. Dan kami mengharapkan maskapai diminta turut menginformasikan penumpang mengenai perpindahan operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima," katanya.
Sementara itu, Director of Operation & Services AP II Muhamad, Wasid mengatakan pihaknya telah mempersiapkan beberapa skenario dalam perpindahan operasional penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma. Perpindahan operasional armada maskapai niaga tidak berjadwal mulai 22 - 25 Januari 2022. Dan maskapai niaga tidak berjadwal dari Bandara Halim Perdanakusuma dipindah ke Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Pondok Cabe dan Bandara Budiarto.
"Fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan di bandara penerima (recipient) dipastikan dapat menangani perpindahan armada, memperhitungkan fasilitas-fasilitas seperti runway, apron dan taxiway," katanya.
Selain itu Wasid juga mengatakan bahwa pelaksanaan lerpindahan operator ground handling direncanakan 22 - 24 Januari 2022, dimana seluruh operasional ground handling akan dipindahkan. Pelaksanaan perpindahan operasional penerbangan militer direncanakan 24 - 25 Januari 2022.
"Pelaksanaan Perpindahan maskapai niaga berjadwal (Citilink & Batik Air). Pada 25 Januari 2022 direncanakan keberangkatan Batik Air dan Citilink masih dilakukan dari Bandara Halim Perdanakusuma, sementara untuk kedatangan (arrival) sejumlah tujuan ke Bandara Halim Perdanakusuma akan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top