Hadirkan Citarasa Buah-buahan Nusantara
Foto:1945 Restaurant di Fairmont Jakarta adalah restoran yang menyajikan makanan tradisional Indonesia secara inovatif, menggunakan teknik memasak modern yang tepat dan menggunakan bahanbahan yang alami, segar, dengan kualitas premium.
Resto terus berupaya untuk menciptakan pengalaman bersantap mewah dan kali ini menghadirkan menu bertema "Flavours of Indonesian Archipelago" kreasi Chef de Cuisine Adhitiya Julisandi
."Selama ini buahbuahan dikonsumsi secara langsung atau diolah dalam menu yang sering kita temukan, seperti rujak. Kami ingin break the boundaries dan menantang diri kami untuk mengangkat citarasa buahbuahan dalam set menu yang lezat dan innovatif," ujar Chef Adhitya.
Hidangan santap malam yang terdiri dari delapan jenis makanan ini akan dimulai dengan tiga set amuse bouche untuk membangkitkan selera. Terdiri dari "Rambutan" yang terbuat dari potongan buah rambutan rapiah segar yang dimasak perlahan, dan dilengkapi dengan poached butter prawn dengan honey mustard, keripik ubi yang didehidrasi, wijen dan rambutan gel.
Kemudian menu "Salak" terdiri dari buah salak segar yang diolah dengan jus lemon dan tomat hijau sehingga menyerupai dabudabu. Saus salak kemudian disandingkan dengan tiram atau oyster yang telah digoreng dengan adonan tempura. Amuse Terakhir adalah "Pisang" yang terinspirasi dari hidangan Pisang Roa asal Manado. Menggunakan pisang raja yang masih muda dan ikan roa yang diasap selama lima hari. Daging ikan roa disajikan di atas pisang dan kulit ikan roa dibuat sambal.
Hidangan pembuka, disiapkan cita rasa "Apel Malang" yang segar. Terdiri dari saus apel malang yang dimasak dengan gula aren, kayu manis dan cengkih. Dilengkapi dengan Aranchini yang terbuat dari rajungan yang dicampur dengan nasi dan tinta cumi, puree singkong dan keripik sago.
Selanjutnya "Bengkuang" yang diplikasikan dalam hidangan lumpia basah, lengkap dengan acar lokio dan saus tamarind.
Di menu utama, digunakan "Manggis" yang diolah dengan saus kari dan bubuk kemangi. Saus manggis disajikan dengan bebek yang sudah di dryaged selama tujuh hari lalu goreng yang krispi. ars
Redaktur:
Penulis: Arip, CS Koran Jakarta, Dika, Dimas Prasetyo, Dio, Fandi, Fathrun, Gembong, Hamdan Maulana, Hayyitita, HRD, Ichsan Audit, Ikn, Khoirunnisa, Koran Jakarta, Leni, Lukman, Mahaga, Monic, Nikko Fe, Opik, Rabiatul Adawiyah, Rizky, Rohmad, Sujar, User_test_2, Wawan, Zaky
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 2 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 3 Pemprov DKI Siapkan Mobil Pompa di Area Cekungan Guna Atasi Genangan
- 4 Reog Ponorogo hingga Kebaya Bakal Jadi Warisan Dunia UNESCO
- 5 Panglima TNI Akan Kerahkan Babinsa Bantu Reboisasi HutanÂ
Berita Terkini
- Pelatih Bojan Akui Persib Bandung Beruntung Bisa Taklukkan Lion City Sailors
- Mengagetkan, Kylian Mbappe Kembali Tidak Dipanggil Masuk Timnas Prancis
- Kemendiktisaintek Sebut Pemerintah Fokus untuk Menambah Talenta Digital
- Keren Kunjungan Ini, Kapal Selam Rusia untuk Pertama Kalinya Sandar di Surabaya
- Jenderal Bintang Empat Ini Ingatkan Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024