Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hadi Pranoto Tak Ada di Database IDI

A   A   A   Pengaturan Font

Hadi Pranoto yang diwawancarai Anji lewat kanal Youtubenya, akhirnya mengaku bukan dokter, profesor, atau ahli mikrobiologi. Dia juga menyatakan tak mungkin namanya ada di database Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Hadi menegaskan, "Saya tidak ada di database IDI karena saya bukan dokter." Dia juga mengaku tak kerja sama dengan IDI.

Dia merasa tidak pernah menyatakan diri sebagai dokter atau profesor karena itu hanya panggilan kesayangan rekan-rekan. Katanya, teman-temannya merasa bangga Hadi sebagai orang kecil tapi bisa menemukan herbal yang bermanfaat untuk pengobatan Covid-19.

Setelah heboh, video yang tayang 31 Juli itu, tak pelak sempat memunculkan tanggapan IDI. Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Mohammad Adib Khumaidi, menyoroti sosok Hadi Pranoto yang mengaku profesor atau ahli mikrobiologi klinis.

Menurut Adib, nama Hadi Pranoto tidak dikenal dunia medis atau kalangan dokter serta para ahli. "Namanya tak ada dalam database IDI," ujar Adib kemudian. Soal konten video itu sendiri, menurut Adib, membuat resah dan kebohongan publik.

Memang Hadi Pranoto dalam video menyebutkan, obat cairan antibodi yang ditemukannya bisa menyembuhkan dan mencegah Covid-19. Padahal, WHO saja sampai sekarang belum bisa menemukan obat korona. wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top