Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hadapi Cuaca Ekstrim, Ridwan Kamil Sebut Jabar Siaga Satu

Foto : Dok. Pemprov Jabar

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

A   A   A   Pengaturan Font

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar untuk siaga satu menanggulangi potensi bencana alam. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil berkenaan dengan prakiraan cuaca ekstrim menjelang akhir tahun.

Walau begitu, sosok yang akrab disapa Kang Emil itu menuturkan cuaca ekstrim tak hanya berpotensi melanda Jawa Barat tapi juga diprediksi melanda Sumatera, Sulawesi dan Jawa pada umumnya.

Untuk itu, Ridwan Kamil menilai pentingnya peran BPBD dan perangkat-perangkat terkait dalam penanggulangan kebencanaan di Jawa Barat

"Oleh karena itu BPBD dan perangkat-perangkat yang terkait dengan kebencanaan sudah di-briefing untuk siaga satu setiap hari," ujarnya pada Senin (10/10).

Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi melaporkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di Indonesia.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprediksikan wilayah jawa Barat beserta 31 provinsi lainnya akan berpotensi dilanda hujan dengan INTENSITAS SEDANG-LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 09-15 Oktober 2022.

Tak hanya itu, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur juga berpotensi dilanda gelombang tinggi pada tanggal 08-14 Oktober 2022.

Atas dasar itu, Ridwan Kamil turut mengimbau masyarakat untuk waspadai ancaman cuaca ekstrem di menjelang akhir tahun.

"Kami berharap tidak banyak kondisi kebencanaan dan korban yang terkait kebencanaan makanya tolong waspada," cetusnya.

Ia sendiri memperkirakan wilayah Jabar tengah ke utara berpotensi dilanda banjir tinggi. Sedangkan Jabar tengah ke selatan berpotensi longsor yang keduanya disebabkan oleh cuaca ekstrim.

"Kalau daerah Jabar tengah ke utara potensi banjir tinggi. Kalau dari daerah Jabar ke selatan potensi longsor yang tinggi kan kita pernah kejadian kan, desa-desa di Jabar tengah ke selatan mengalami longsor dan menimbulkan korban jiwa," tuturnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top