Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pendidikan

Guru Miliki Otonom Lebih Mengatur Pembelajaran

Foto : istimewa

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menyatakan guru di Indonesia saat ini mempunyai otonomi lebih untuk mengatur pembelajaran di ruang kelas. Oleh karena itu, Nadiem berharap capaian pembelajaran murid dapat lebih optimal.

"Gurulah yang paling memahami bagaimana murid-murid mereka," ujar Nadiem di Jakarta, Senin (16/5).

Mendikbudristek mengatakan, selama ini, pembelajaran terlalu berorientasi pada hafalan. Di sisi lain, kurikulum mulai tertinggal dari kemajuan abad 21. Hal itulah yang mendasari pihaknya memerdekakan para guru.

"Kondisi tersebut menghalangi kreativitas dan talenta guru," katanya.

Lebih jauh, Nadiem menerangkan, pembelajaran di sekolah sekarang lebih terfokus pada hal-hal yang esensial. Tujuannya menjaga relevansi dengan kebutuhan masa kini dan mendatang melalui peningkatan kemampuan literasi, numerasi, dan penguatan karakter.

Dia mengatakan, keleluasan guru merancang pembelajaran tetap diarahkan dengan mengembangkan pembelajaran berbasis proyek. Menurutnya, Kurikulum Merdeka bisa jadi opsi bagi guru dan sekolah mengakselerasi peningkatan pemulihan pembelajaran.

"Kurikulum Merdeka mengedepankan pembelajaran yang jauh lebih memerdekakan, menyenangkan, mendalam, dan relevan untuk para pelajar," katanya.

Mendikbudristek menekankan, kebijakan Merdeka Belajar juga mengutamakan murid sebagai pemangku kepentingan utama pendidikan.

Menurutnya, pendidikan yang memerdekakan adalah cara untuk memulihkan pembelajaran, membangun pendidikan yang kuat, dan membebaskan potensi sejati guru dan siswa.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top