Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
VARIA

Guru Diminta Tanamkan Pendidikan Multikultural

Foto : ISTIMEWA

Ahmad Syafii Maarif

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Para guru atau pendidik diminta menggencarkan penanaman pendidikan multikulturalisme. Hal ini diperlukan untuk menangkal bibit-bibit virus intoleransi yang berpotensi menjangkiti para siswa di sekolah.

"Pendidikan multikulturalisme semakin penting dalam era ini, tekankan terus agar tidak mengkhianati Sumpah Pemuda karena virus intoleransi itu muncul karena mungkin ada rantai pendidikan yang terputus," kata Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, usai Pelatihan Pengawas Sekolah Program memperkuat Peran Auditor dan Pengawas Sekolah dalam Mempromosikan Toleransi dan Mulikulturalisme di Yogyakarta, Senin (25/3).

Buya, sapaan akrab Ahmad Syafii Maarif, itu mengatakan virus intoleransi yang merusak sendi-sendi Kebinekaan terbukti bisa merasuk di berbagai lini, termasuk lembaga pendidikan seperti sekolah.

"Contoh kecilnya, kalau ada seorang murid di sekolah itu sudah merasa tidak nyaman bersama dengan murid lain yang berbeda agama dengannya," kata anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

Menurut Buya, perlahan namun pasti, virus intoleransi yang masih ada hingga saat ini berpotensi memisahkan nilai-nilai Kebinekaan dari bangsa Indonesia. Kendati demikian, ia menyakini virus intoleransi itu masih bisa diantisipasi dan diatasi. YK/E-3

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top