Guru Besar Unair Kembangkan Vaksin untuk Penderita Tumor Otak
Guru Besar Glioma Molekuler dan Bedah, Universitas Airlangga, Surabaya, Joni Wahyuhadi, mengatakan vaksin dapat memperpanjang harapan hidup penderita tumor otak. Meski telah menjalani operasi dan kemotherapi, penderita dengan pertumbuhan sel ganas, rata-rata hanya dapat bertahan 18 bulan.
Keadaan ini akibat peningkatan mendadak dari tekanan dalam rongga kepala yang melampaui batas kompensasi rongga tengkorak. Sehingga struktur penting otak yang menjaga kesadaran kita tidak dapat berfungsi normal.
"Ini harus segera dideteksi penyebabnya. Tindakan diagnostik kegawatan yang terbaik adalah pemeriksaan CT Scan kepala, sehingga dokter bisa cepat memberikan bantuan sesuai dengan penyebabnya. Problem yang sering terjadi adalah keterlambatan akibat keterbatasan CT Scan pada pusat layanan," pungkasnya.
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya